Studi: BNB Chain Paling Banyak Miliki Token Scam

🔊 Mode Dengar

Portalkripto.com — BNB Chain dari Binance dilaporkan telah menjadi jaringan yang paling sering dimanfaatkan pelaku scam atau rugpull. Perusahaan pemantau risiko kripto Solidus Labs mengungkapkan, sekitar 12% dari seluruh token BEP-20 di jaringan tersebut berkaitan dengan scam.

Di posisi kedua ada ekosistem Ethereum dengan scam sebanyak 8% dari total token ERC-20. Sementara Polygon ada di posisi ketiga dengan 1,2%.

Tingginya potensi scam di BNB Chain diduga berkaitan dengan total value locked (TVL) decentralized finance (DeFi) di jaringan tersebut. Menurut data DefiLlama, BNB Chain merupakan blockchain dengan TVL terbesar kedua, sebesar $5,85 miliar, setelah Ethereum.

Total value locked di semua jaringan (sumber: DefiLlama)

Solidus juga mengungkapkan, sepanjang tahun ini, ada total 98.837 smart contract di 12 blockchain yang ternyata scam. Angka ini naik 20% dari 2021 yang mencatat 82.008 scam.

Scam semacam ini pertama kali muncul pada 2019, dengan total 1.541 kasus. Di tahun-tahun setelahnya, scam semakin menjadi dengan kenaikan ratusan persen kasus.

Data rugpull/scam per tahun di seluruh blockchain (sumber: Solidus Labs).

Threat Intelligent tool Solidus menunjukkan, rata-rata ada 15 scam yang disebar di berbagai blockchain setiap jamnya. Scam di jaringan Ethereum saja tercatat sudah merugikan hingga $910 juta. Angka ini melebihi kerugian akibat peretasan kripto yang menyasar centralized exchange (CEX).

Wakil Presiden Bidang Regulasi Solidus, Kathy Kraninger, mengatakan, salah satu scam terbesar adalah Squid Game (SQUID) token. Memanfaatkan ketenaran serial Netflix, Squid Game, pengembang token ini melakukan rugpull atau penipuan terhadap investor.

SQUID diklaim sama menjanjikannya dengan koin meme seperti Dogecoin dan Shiba Inu. Termakan fundamental Squid Game, puluhan investor bersedia membeli SQUID hingga terkumpul dana $3,36 juta yang dibawa kabur oleh pengembang.

“Menurut data kami, sebagian besar scam ini tidak banyak mendapatkan perhatian,” ujar Kraninger, dikutip BeinCrypto.

Mengenal Scam atau Rugpull

Rugpull merupakan aksi penipuan (scam) yang dilakukan pengembang dengan meluncurkan proyek decentralized finance (DeFi). Pengembang akan melarikan diri dengan membawa dana awal dari investor dan tidak melanjutkan proyeknya.

Token rugpull biasanya sudah diprogram untuk mencuri dana investor. Smart contract di dalamnya sering kali menyertakan skrip yang menonaktifkan penjualan sekunder.

Sepintas token rugpull sama dengan kripto lainnya yang memenuhi standar token yang dapat dipertukarkan. Yang berbeda dari token rugpull adalah source code-nya.

Pelaku scam akan membuat banyak modifikasi pada smart contract yang mendasari token mereka. Setelah merilis token, pelaku akan membuat liquidity pool di decentralized exchange (DEX).

Trading pair akan terbentuk antara token rugpull tersebut dengan token lain yang bernilai besar, seperti Ethereum. Pelaku kemudian memanipulasi volume transaksi untuk menaikkan nilai token mereka dan menarik minat investor.

Jangan lupa, token rugpull juga bisa memiliki situs resmi dan roadmap. Tak hanya itu, token scam ini bisa juga diiklankan di Twitter, Discord, hingga Telegram.

Jika sudah banyak investor terlena dan sudah banyak uang yang terkumpul, pelaku akan menjual kepemilikan mereka di exchange dengan imbalan token yang ada di liquidity pool. Dengan demikian, token rugpull itu akan turun nilai hingga ke 0.