Portalkripto.com — Pendiri perusahaan dana lindung nilai, Three Arrow Capital (3AC) Su Zhu membuat sebuah utas pada Selasa, 3 Januari 2022, terkait hubungan antara Digital Currency Group (DCG) dan exchange FTX. Menurutnya, DCG memainkan peran penting dalam kehancuran ekosistem Terra.
Zhu menjelaskan, perusahaan modal ventura itu telah berkonspirasi dengan FTX untuk menekan harga stablecoin UST/LUNA dan stETH demi mendulang untung.
Here's rough summary of dcg situation
1) they conspired w FTX to attack Luna and steth and made a fair bit doing so
2) they took substantial losses in the summer from our bankruptcy as well as Babel, and other firms involved in gbtc
3) they could've calmly restructured then
— Zhu Su 🔺 (@zhusu) January 3, 2023
Ia juga mengatakan, DCG dan FTX sama-sama melakukan penipuan. Menurutnya, kreditur bahkan tidak menyadari CEO DCG Barry Silbert sangat dekat dengan pendiri FTX Sam Bankman-Fried.
“SBF masuk ke dalam dewan direksi Genesis, mereka memberi pinjaman dengan jaminan FTT,” katanya.
Utas ini ditulis Zhu setelah DCG ramai dikabarkan mengalami krisis keuangan. CEO DCG Barry Silbert bahkan telah didesak oleh pendiri Gemini Cameron Winklevoss untuk mengatasi masalah dana pelanggan Gemini Earn yang tak kunjung dicairkan.
Disindir Komunitas
Bukannya berempati, komunitas kripto di Twitter justru menunjukkan rasa kesal kepada Su Zhu. Zhu dinilai terus mencari kambing hitam atas ambruknya 3AC tanpa bersedia bertanggungjawab secara pribadi atas nasib para kreditur.
Pembawa acara The Daily Gwei, Anthony Sassano bahkan memberikan sindiran halus. Ia mengatakan, dalam kasus kebangkrutan 3AC, semua orang bersalah kecuali Zhu dan pendiri satunya, Kyle Davis.
“Mereka (Shu Zhu dan Kyle Davis) adalah pihak yang tak berdosa yang dipaksa berada di sisi yang kalah dalam strategi perdagangan yang sangat menguntungkan,” tulisnya.
Everyone was behind the collapse of 3ac except for Su Zhu and Kyle Davies – they are totally innocent parties who were simply forced to be on the losing side of highly profitable trading strategies
Give me a break lmao
— sassal.eth 🦇🔊 (@sassal0x) January 3, 2023
Saat jaksa federal Manhattan tengah menyelidiki apakah pendiri FTX Sam Bankman-Fried (SBF) memiliki andil dalam runtuhnya ekosistem Terra pada awal Desember lalu, Shu Zhu juga membuat utas.
Ia mengaku sudah lama memberikan tanda bahwa ada pemain besar di balik kehancuran Luna dan 3AC. Namun ia tidak mau mengungkapkannya secara gamblang karena akan dianggap sebagai dalih semata.
Had a call yesterday w someone who asked "how come you and Do Kwon came back right after FTX went down, is it just to deflect from your own issues?"
I replied Do Kwon has been building on Luna classic + luna2 literally continuously and hasn't taken more than a week Twitter break
— Zhu Su 🔺 (@zhusu) December 9, 2022
Komunitas saat itu juga menyangka Zhu terus mencari kambing hitam. Ia bahkan membawa nama pendiri Terraform Labs Do Kwon karena merasa senasib.
Su Zhu Diduga Berada di Indonesia
Sejak menyatakan mundur dari jabatan CEO 3AC usai perusahaan itu bangkrut, Su Zhu tak diketahui rimbanya. Beberapa media menduga Zhu ada di Bali, Indonesia, namun tak ada klarifikasi resmi mengenai hal ini.
Ada pula yang menduga Zhu ada di Uni Emirat Arab (UEA), sesuai dengan lokasi yang tercantum di bio Twitter pribadinya. Di manapun dia berada, yang jelas proses likuidasi aset 3AC mengalami kesulitan karena ketidakhadiran dia dan Kyle Davis.
Pengacara yang mewakili likuidator mengklaim, pendiri 3AC sama sekali tidak bisa diajak bekerja sama. Zhu dan Davis telah secara resmi dipanggil oleh likuidator pada 2 Desember karena terus aktif di sosial media, namun mereka tidak menanggapi.