Portalkripto.com – Presiden Amerika Serikat Donald Trump menandatangani perintah eksekutif untuk membentuk Kelompok Kerja Presiden tentang Pasar Aset Digital pada hari Kamis, 23 Januari 2024.
Langkah ini menunjukkan komitmen Trump dalam memenuhi janjinya untuk mereformasi kebijakan kripto AS dengan cepat. Selain itu perintah eksekutif ini pun membuka peluang bagi aset kripto sebagai cadangan strategis aset digital nasional.
Dalam perintah eksekutif tersebut, Trump menunjuk David Sacks sebagai pemimpin bidang A.I. dan kripto di Gedung Putih. Badan ini akan memimpin urusan aset digital dan teknologi yang juga akan melibatkan Ketua SEC dan Menteri Keuangan.
Selain itu, badan ini akan merancang kerangka regulasi federal untuk mengatur aset digital dan mengevaluasi pembentukan cadangan strategis yang telah lama diinginkan oleh komunitas kripto.
Perintah eksekutif tersebut juga memuat ketentuan perlindungan layanan perbankan bagi perusahaan kripto. Hal ini menanggapi klaim industri bahwa regulator AS dinilai telah memutus akses perusahaan kripto ke layanan perbankan.
Selain itu, Trump secara tegas melarang penciptaan mata uang digital bank sentral (CBDC) di AS, yang dianggap dapat bersaing dengan cryptocurrency yang sudah ada.
Dalam langkah lain yang disambut baik oleh industri kripto, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) mencabut panduan akuntansi yang sebelumnya membebani perusahaan terdaftar dengan biaya tinggi untuk mengelola aset digital pihak ketiga. Panduan tersebut dinilai menghambat adopsi aset digital secara luas.
Era Baru Industri Crypto, Akankah Mendorong Adopsi Massal?
Langkah Trump tersebut disambut baik oleh komunitas kripto. Dikutip dari Reuters, CEO Anchorage Digital, Nathan McCauley, menyebutkan pendekatan menyeluruh yang diambil pemerintahan Trump dapat memberikan kejelasan aturan yang selama ini dibutuhkan oleh industri.
“Perintah eksekutif itu sebagai perubahan besar dalam kebijakan aset digital AS,” ujar Nathan.
Menurutnya, jika diimplementasikan secara efektif, perintah ini memiliki potensi untuk mendorong adopsi kripto ke arus utama. Ini juga sejalan dengan pengumuman sebelumnya dari SEC yang membentuk gugus tugas untuk merombak kebijakan kripto.
Dalam pernyataan resmi, Ketua Komite Perbankan Senat, Senator Tim Scott, memuji langkah yang diambil pemerintahan Trump.
“Presiden Trump telah memenuhi janjinya… untuk mempertahankan kepemimpinan Amerika Serikat dalam inovasi aset digital.”
Sementara itu, mantan CTO Coinbase sekaligus seorang Bitcoin Maximalist, Balaji S. Srinivasan dalam cuitannya mengapresiasi langkah tag diambil Presiden Trump. Menurutnya kebijakan tersebut menangkan bahwa Trump kini telah mewujud menjadi Trump 2.0.
Di mana, ia katakan, Trump kini memilik pandangan dan pemanfaatan yang baik atas teknologi.
“Trump mendorong pertumbuhan sektor AI, kripto, dan bidang lainnya yang sebelumnya tertahan oleh regulasi negara,” katanya.
Bitcoin Sempat Sentuh Rekor Baru
Sementara itu, harga Bitcoin mencapai rekor tertinggi baru, yakni $109.071 pada awal pekan, sebelum turun ke sekitar $103.000 pada Kamis sore. Lonjakan harga ini dipicu oleh optimisme investor terhadap pendekatan ramah kripto yang diambil pemerintahan Trump.
Langkah ini dipandang sebagai sinyal kuat dukungan pemerintah untuk industri kripto dan menunjukkan bahwa AS serius mempertahankan posisinya sebagai pemimpin global dalam inovasi aset digital.