TVL DeFi Anjlok Rp1,8 Kuadriliun dalam Setahun

Share :

Portalkripto.com — Bersamaan dengan turunnya harga token di pasar kripto secara signifikan, total value locked (TVL) platform decentralized finance (DeFi) ikut anjlok secara dramatis di sepanjang tahun ini. Padahal TVL DeFi telah mencapai all-time high (ATH) di $181,2 miliar pada 2 Desember 2021.

Menurut platform data analitik on-chain Glassnode, TVL DeFi di akhir 2022 telah turun 75% dari ATH atau sebanyak $120 miliar. Nilai ini setara dengan sekitar Rp1,8 kuadriliun.

TVL DeFi. (sumber: Glassnode).

Data dari platform DefiLlama menunjukkan, saat ini TVL DeFi cukup rendah, berada di angka $39,78 miliar. TVL yang mulai anjlok ke $129 miliar pada Januari 2022, sempat naik pada April 2022 ke $165,9 miliar.

Sejak itu, TVL terus menukik ke bawah. Ada tiga penurunan signifikan yang terjadi sepanjang 2022.

Pada Mei, saat ekosistem Terra ambruk, TVL DeFi terjun bebas 44% dari $146,03 miliar ke $80,44 miliar hanya dalam sepekan. Saat Three Arrow Capital, Voyager Digital, dan Celsius bangkrut pada Juni, TVL DeFi juga turun 33% dari $78,17 miliar ke $51,61 miliar.

Terakhir, saat exchange kripto FTX bangkrut, TVL DeFi juga terdampak dengan anjlok 28% dari $55,95 miliar menjadi $39,93 miliar. Meski persentasenya lebih kecil, penurunan akibat FTX ini membawa nilai TVL ke level yang cukup rendah, sama seperti periode Februari 2021

Grafik penurunan TVL DeFi. (sumber: DefiLlama).

MakerDAO berada di posisi teratas protokol DeFi dengan TVL tertinggi sebesar $6,05 miliar dan angka dominasi mencapai 15,20%%. TVL protokol ini menurun cukup tajam hingga 69% dari ATH-nya di $18,82 miliar pada Desember 2021.

MakerDAO adalah platform pinjaman kripto peer-to-peer yang dibuat di jaringan Ethereum dan dikendalikan oleh smart contract. Platform ini dikenal sebagai Decentralized Autonomous Organization (DAO).

Ethereum juga masih menjadi jaringan dengan TVL terbesar. TVL DeFi Ethereum mencapai $23,39 miliar yang terbagi di lebih dari 500 platform. Tron memiliki TVL tertinggi kedua sebesar $4,25 miliar dan Binance Smart Chain ketiga sebesar $4,17 miliar.

Apa itu TVL?

TVL secara sederhana didefinisikan sebagai nilai total aset kripto yang terkunci dalam smart contract. TVL dipengaruhi oleh deposit, penarikan, dan jumlah aset yang dipegang oleh sebuah protokol.

Nilai TVL juga bisa berubah sesuai dengan perubahan nilai mata uang fiat atau nilai token asli protokol tersebut.

Seiring dengan terus meningkatnya popularitas dan nilai DeFi di dunia kripto, TVL menjadi metrik penting bagi investor yang ingin mengetahui apakah sebuah ekosistem atau protokol cukup sehat dan layak untuk dijadikan ladang investasi.

Dalam staking, misalnya, TVL menjadi indikator yang sangat berguna bagi investor untuk mengetahui platform DeFi mana yang memiliki rewards tertinggi.

DeFi Jadi Target Peretasan

Crypto winter tak menjadi satu-satunya penyebab sedikitnya platform DeFi mendulang TVL. Salah satu faktor lainnya ialah banyaknya peretasan yang menyasar protokol-protokol terdesentralisasi.

Menurut studi dari perusahaan data blockchain Chainalysis dan exchange kripto Bitfinex yang dirilis 13 Oktober 2022, DeFi masih dianggap rentan terhadap peretasan. Studi itu mengungkapkan, ada pergeseran target peretasan, dari centralized exchange (CEX) ke DeFi.

Total kripto yang dicuri dari platform tersentralisasi turun 58% dari titik tertingginya sebesar $972 juta pada 2018 menjadi $413 juta pada 2021. Jumlahnya bahkan lebih menurun lagi tahun ini menjadi $80 juta.

Sebaliknya, peretasan DeFi justru mendominasi pencurian kripto tahun ini hingga 96%. Total kripto yang dicuri mencapai lebih dari $2,2 miliar per Oktober 2022.