Ethereum: Rp. 44.949.134 | 24h: 5.68%Bitcoin: Rp. 1.805.304.280 | 24h: 1.95%XRP: Rp. 39.243 | 24h: 4.46%Vertex Protocol: Rp. 67 | 24h: -0.09%Solana: Rp. 2.558.027 | 24h: 3.63%Treasure: Rp. 3.236 | 24h: 21.61%Heroes of Mavia: Rp. 2.572 | 24h: 19.13%Pepe: Rp. 0 | 24h: 9.5%
Lihat Market

USDT Depeg Tipis Dipicu Likuiditas Pool Curve Finance

Share :

Portalkripto.com — Stablecoin Tether USD (USDT) sempat mengalami depegging tipis dalam perdagangan 15 Juni 2023. Harga USDT turun 0,5% ke kisaran $0,9959 dari harga peg normal 1:1 terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Depegging tipis ini terjadi akibat pasokan likuiditas USDT di pool 3Pool Curve Finance mengalami ketidakseimbangan. Likuiditas USDT mencapai lebih dari 70%, sangat jauh melampaui ambang batas wajar.

Sumber: Peckshield Alert

3Pool adalah liquidity pool (LP) khusus stablecoin yang ada di protokol DeFi Curve Finance. LP ini terdiri dari himpunan tiga stablecoin: USDT, USDC, dan DAI. Supaya tetap seimbang, masing-masing stablecoin harus mempertahankan bobot wajar 33%.

Berlebihnya bobot USDT di 3Pool terjadi lantaran banyak di antara pedagang yang memilih menukar USDT mereka dengan USDC atau DAI. Ketidakseimbangan bobot aset yang ada di 3Pool sendiri bukan yang pertama kali terjadi.

Sebelumnya, pada Maret, USDC dan DAI mengalami offside di mana masing-masing aset melebihi 45%. Terakhir kali bobot USDT mengalami offside melebihi 50% di 3Pool Curve terjadi pada November 2022 saat momen keruntuhan FTX.

Firma analitik kripto Lookonchain mencatat depegging USDT ini terjadi setelah whale 0x3356 meminjam $40 juta USDT di Aave dan Compound melalui wallet anyar. USDT hasil pinjaman tersebut kemudian disetorkan seluruhnya ke Coinbase dan Kraken.

Setelah aksi deposit, USDT terpantau mulai mengalami depegging. 0x3356 kemudian menarik 25 juta USDC dari Coinbase tepat empat jam setelah mendepositkan USDT.

Depegging yang terjadi membuat sejumlah whale lain ikut melakukan aksi jual USDT. Aksi ini memicu depegging semakin dalam. Namun kini USDT perlahan repeg ke nilai pasak mereka menuju $1 per keping.

Chief Technology Officer (CTO) Tether, Paolo Ardoino, menyebut manuver yang memicu depegging USDT tersebut sebagai sebuah serangan. Ia menganggap serangan tersebut menjadi ajang uji tempaan sendiri bagi USDT.