Portalkripto.com — Sebuah video lawas yang menunjukkan Ketua Securities and Exchange Commission (SEC), Gary Gensler menyebut beberapa aset kripto sebagai bukan sekuritas kembali dimunculkan ke permukaan. Statemen Gensler tersebut berbeda dengan pernyataannya belakangan yang menyebut semua aset kripto kecuali Bitcoin (BTC) sebagai sekuritas.
Terbitan Fortune 13 Juni 2023 mengabarkan video tersebut berasal dari event investor institusional bertema kripto yang digelar Bloomberg dan Fidelity pada 2018. Dalam video tersebut Gensler menyatakan tiga perempat aset digital yang ada tidak termasuk sebagai sekuritas.
“Lebih dari 70% pasar kripto yang mana adalah Bitcoin, Ether, Litecoin, Bitcoin Cash, mengapa saya sebutkan empat itu? Itu bukan sekuritas. Tiga perempat dari pasar [aset digital] ini kemungkinan bukan sekuritas.” kata Gensler kala itu.
“Over 70% of the crypto market is Bitcoin, Ether, Litecoin, Bitcoin Cash. Why did I name those four? They’re not securities,” future SEC Chairman Gensler said in the video.
“Three quarters of this [digital asset] market are not securities.” https://t.co/SRS3n2r8vf
— FORTUNE (@FortuneMagazine) June 13, 2023
Pernyataan itu muncul sebelum Gensler menjabat sebagai ketua SEC yang kini menjadi komisi pemberantasan kripto. Kala itu, Gensler berbicara dalam kapasitasnya sebagai dosen senior Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan mantan ketua Commodities Futures Trading Commission (CFTC).
Di waktu lain, masih di tahun 2018, Gensler pernah menyatakan bahwa Ether bukanlah sekuritas. Saat itu, sosok yang menjadi ketua SEC sejak 17 April 2021 tersebut sedang memberi kuliah di MIT.
“Pada tahun 2018, Securities and Exchange Commission telah mengatakan terlepas dari apa yang mungkin terjadi di [ICO 2014], sekarang sudah cukup terdesentralisasi yang membuatnya dianggap bukan sekuritas,” katanya.
Pernyataan Gensler pada 2018 tersebut jelas bertolak belakang dengan statementnya belakangan ini yang menyebut semua aset kripto kecuali Bitcoin adalah sekuritas. Konsultan hukum sekaligus kolumnis CoinDesk, Preston Byrne, mengatakan bahwa komentar Gensler di masa lampau mesti dilihat dalam kapasitasnya sebagai profesor, dan karenanya menjadi tidak relevan bila dikaitkan dengan posisi hukum SEC saat ini.
I see a lot of people giving Gary Gensler a hard time over this but it’s important to note the different capacities in which he’s speaking. As a professor, he can talk about what things are in the abstract. As a law enforcer, he’s required to enforce the laws as they’re written. https://t.co/mYhd7Hm8I9
— Preston Byrne (@prestonjbyrne) April 26, 2023
Sosok Gensler sendiri terus menjadi sorotan lantaran manuver agresif SEC terhadap pelaku industri kripto. Label kripto sebagai sekuritas ini kerap digunakan oleh komisi sebagai landasan tuntutan terhadap sejumlah pelaku industri kripto.
Teranyar, Gensler melayangkan tuntutan terhadap dua bursa kripto raksasa, Binance dan Coinbase, lantaran memperdagangkan sejumlah aset kripto yang masuk kategori sebagai sekuritas.
Total ada 19 aset kripto yang dicap sebagai sekuritas oleh SEC dalam tuntutan mereka terhadap Binance dan Coinbase. Daftar lengkapnya antara lain SOL, ADA, MATIC, FIL, SAND, MANA, AXS, ALGO, BNB, BUSD, ATOM, COTI, DASH, CHZ, VGX, FLOW, ICP, NEAR, dan NEXO.
Sebelumnya, SEC juga telah menjatuhkan denda $30 juta kepada bursa Kraken lantaran dituding menerbitkan sekuritas tak terdaftar via layanan staking mereka. SEC sampai saat ini juga masih terlibat dalam sengketa sengit dengan Ripple Labs, penerbit XRP, setelah menuding token tersebut sebagai sekuritas sejak Desember 2020.