Bitcoin: Rp. 1.909.625.831 | 24h: 1.17%Ethereum: Rp. 48.124.274 | 24h: 1.47%XRP: Rp. 45.764 | 24h: 3.71%Solana: Rp. 2.609.255 | 24h: 0.8%Pudgy Penguins: Rp. 486 | 24h: 28.66%Inspect: Rp. 344 | 24h: -1.18%Hedera: Rp. 3.779 | 24h: 18.8%Bounce Token: Rp. 181.803 | 24h: 14.05%
Lihat Market

Volume DEX Naik 444%, Investor Mulai Tinggalkan Exchange Terpusat?

Share :

Portalkripto.com — Rata-rata volume perdagangan di tiga decentralized exchange (DEX) besar mengalami kenaikan tajam hingga 444% dalam 48 jam terakhir. Kenaikan ini diduga karena investor mulai banyak beralih dari centralized exchange (CEX), seperti Binance dan Coinbase, yang sedang berada di bawah gugatan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC).

Menurut data CoinGecko, total volume perdagangan harian di Uniswap v3 jaringan Ethereum, Uniswap v3 jaringan Arbitrum, dan PancakeSwap v3 jaringan BSC meningkat hingga $792 juta dalam kurun waktu 5 hingga 7 Juni. Ketiga DEX tersebut menguasai 53% volume perdagangan di keseluruhan DEX.

Volume perdagangan harian di Uniswap v3. (sumber: CoinGecko)

Volume perdagangan di Curve, DEX yang membuka perdagangan stablecoin, juga melonjak sebesar 328%. Saat ini, sebagian besar aktivitas perdagangan di Curve berasal dari perdagangan stablecoin USD Coin (USDC) dan Tether (USDT).

Sebenarnya volume perdagangan di DEX telah melampaui volume di Coinbase pada Mei lalu, saat terjadi hype koin meme. Investor berbondong-bondong membeli Pepe (PEPE) dan Turbo (TURBO) melalui Uniswap dan sejumlah protokol terdesentralisasi lainnya karena koin meme tidak di-listing di exchange-exchange terpusat.

Binance Catat Outflow Tinggi

Saat DEX mengalami kenaikan volume perdagangan, CEX justru mengalami arus keluar (outflow) yang besar. Menurut data DefiLlama, Binance yang digugat SEC pada 5 Juni lalu, telah mencatatkan outflow $1,5 miliar dalam sepekan ini.

Outflow Binance tersebut merupakan yang terbesar di antara CEX lain. Dalam 24 jam terakhir, exchange terbesar di dunia itu bahkan kehilangan dana hingga $761 juta.

Meski demikian, outflow Binance kali ini masih dianggap normal dibandingkan dengan beberapa outflow tinggi yang pernah dialami exchange tersebut sebelumnya.

Bersama Binance US dan CEO Changpeng Zhao, Binance dituding melakukan manipulasi pasar kripto dan memperjualbelikan token sekuritas. Binance juga digugat SEC karena tidak mendaftarkan diri sebagai exchange sekuritas atau lembaga kliring.

Sehari setelahnya, Coinbase ikut digugat SEC dengan dakwaan yang kurang lebih sama. Exchange terbesar di AS itu dianggap beroperasi secara ilegal melalui platform stakingnya.

DISCLAIMER : Bukan ajakan membeli! Investasi atau perdagangan aset crypto masih beresiko tinggi. Artikel ini hanya berisi informasi yang relevan mengenai aset kripto tertentu.