Waspada, Airdrop Arbitrum (ARB) Palsu Intai Komunitas

🔊 Mode Dengar

Portalkripto.com — Airdrop Arbitrum (ARB) yang akan datang tampaknya banyak dimanfaatkan oleh para pelaku scam untuk melakukan aksi penipuan. Terpantau ada ratusan situs airdrop ARB palsu yang bertujuan untuk mencuri dana dari komunitas.

Perusahaan keamanan blockchain, Redefine, pada 19 Maret 2023 kemarin mengumumkan telah menemukan beberapa situs yang isinya sangat mirip dengan situs resmi airdrop Arbitrum. Namun, dalam situs-situs tersebut, pengguna akan diminta memberikan akses ke alamat wallet mereka.

Perusahaan keamanan blockchain lainnya, CertiK, juga menemukan akun Twitter dengan username arbitrum_launch, yang diduga akan menipu. CertiK meminta komunitas untuk tidak berinteraksi dengan akun tersebut.

Perusahaan tersebut juga meminta agar komunitas selalu melakukan verifikasi akun untuk mengetahui apakah akun yang dimaksud adalah akun asli atau palsu. Selain itu, CertiK meminta agar tidak asal membuka link yang dibagikan karena bisa saja link tersebut adalah link phishing.

#CertiKSkynetAlert 🚨

Be aware of a fake @arbitrum Twitter account which is advertising a token Airdrop.

Do not interact with this Airdrop.

Always verify Twitter accounts and URLs from trusted sources.

Stay vigilant! pic.twitter.com/gTlSNRzd6l

— CertiK Alert (@CertiKAlert) March 19, 2023

Anti-scam tool Web3, Scam Sniffer, mengungkapkan, sebanyak 273 situs phishing terkait Arbitrum telah berhasil diidentifikasi sejak blockchain layer-2 Ethereum tersebut mengumumkan pembagian airdrop. Jumlah situs itu diprediksi terus meningkat sampai 23 Maret 2023.

Tak Semua Wallet Dapat Airdrop Arbitrum

Dalam sebuah pengumuman pada 16 Maret 2023, Arbitrum Foundation mengungkapkan, ada 10 miliar token tata kelola yang akan dibagikan kepada holder ARB mulai 23 Maret 2023. Pembagian airdrop menggunakan sistem poin untuk menentukan wallet mana yang dapat melakukan klaim dan berapa banyak klaim yang bisa didapatkan.

Untuk bisa mendapatkan poin, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, di antaranya menyelesaikan lebih dari empat transaksi atau berinteraksi dengan sedikitnya empat smart contract, menjembatani dana ke rantai Arbitrum One, dan menyetor lebih dari $50.000 likuiditas ke Arbitrum.

Perusahaan analitik Blockchain Nansen, yang membantu mengembangkan kriteria penerima airdrop dengan Arbitrum, mengungkapkan dari lebih dari 2,3 juta wallet yang dijembatani dana pada rantai Arbitrum One sebelum 6 Februari, hanya 625.143 wallet yang memenuhi syarat untuk mendapatkan airdrop.