Portalkripto.com — Miliarder kripto Mark Cuban mengatakan, investor perlu waspada penuh terhadap aksi manipulasi harga tokenAset Crypto yang dibangun pada Blockchain sebuah Coin berupa Smart Contract wash trading di centralized exchangeSebutan untuk situs web di mana kamu dapat membeli dan menjual aset kripto. (CEX). Menurutnya, modus penipuan ini bisa kembali mengguncang pasar kripto di 2023.
Dalam wawancara dengan The Street, pendiri Dallas Mavericks ini menyebut masih banyak insiden dan skandal yang akan terjadi tahun ini. Menurutnya, hal terbesar yang akan sangat memberikan dampak bagi pasar adalah wash trading di CEX.
“Akan ada tokenAset Crypto yang dibangun pada Blockchain sebuah Coin berupa Smart Contract yang utilitasnya kecil tetapi volumeJumlah perdagangan antara penjual dan pembeli perdagangan dan likuiditasnya mencapai puluhan juta dolar,” katanya.
Wash trading adalah modus manipulasi harga yang dilakukan oleh satu atau dua orang yang berkolusi, dengan cara melakukan pembelian dan penjualan tokenAset Crypto yang dibangun pada Blockchain sebuah Coin berupa Smart Contract yang sama beberapa kali dalam waktu singkat untuk menipu pelaku pasar lain.
Tujuan dari modus penipuan ini adalah untuk mempengaruhi aktivitas dan harga aset. Pelaku biasanya ingin menambah jumlah transaksi untuk menaikkan harga.
Skema pump-and-dump ini ilegal di bawah undang-undang AS. Praktik ilegal ini dilarang dalam pasar keuangan tradisional sejak disahkannya Commodity ExchangeSebutan untuk situs web di mana kamu dapat membeli dan menjual aset kripto. Act (CEA) pada 1936. Namun belum ada regulasi khusus di pasar kripto terkait modus penipuan ini.
Menurut laporan National Bureau of Economic Research (NBER) AS, yang dirilis pada Desember lalu, 70% volumeJumlah perdagangan antara penjual dan pembeli perdagangan tokenAset Crypto yang dibangun pada Blockchain sebuah Coin berupa Smart Contract di CEX yang tidak teregulasi adalah aksi wash trading. NBER menggunakan pola statistik dari perilaku trader untuk menentukan transaksi mana yang asli dan mana yang palsu.
Studi yang dilakukan Forbes pada 2022 juga menunjukkan, setengah dari volumeJumlah perdagangan antara penjual dan pembeli perdagangan Bitcoin di 157 CEX adalah buatan.

Wash trading tidak hanya terjadi di CEX. Pada 5 Januari lalu, CEO Quantum Economics Mati Greenspan mengatakan, 42% dari volumeJumlah perdagangan antara penjual dan pembeli perdagangan NFT juga hasil dari aksi terlarang tersebut.
Yeah. It's 2023 and we're still talking about wash trading. https://t.co/y9kiLbu4Eu
— Mati Greenspan (@MatiGreenspan) January 5, 2023
Struktur mata uang kripto yang terdesentralisasi membuat pelaku wash trading sulit dilacak. Tidak seperti instrumen keuangan tradisional yang telah memverifikasi standar Know Your Customer, aset blockchainSebuah rantai blok atau buku besar bersama di mana semua transaksi yang pernah terjadi dicatat secara permanen. dapat diperdagangkan secara anonim, yang mengarah pada risiko pencucian uang.
Jangan mudah tergiur dengan harga dan volumeJumlah perdagangan antara penjual dan pembeli perdagangan tokenAset Crypto yang dibangun pada Blockchain sebuah Coin berupa Smart Contract baru yang melonjak. Pastikan melakukan riset terkait utilitas tokenAset Crypto yang dibangun pada Blockchain sebuah Coin berupa Smart Contract dan kredibilitas pengembang agar tak menjadi korban wash trading.