Portalkripto.com — Sejumlah whale alias bandar Arbitrum (ARB) melakukan serok dan tetap setia memegang token governance jaringan Layer 2 (L2) tersebut setelah polemik proposal DAO (Decentralized Autonomous Organization) Arbitrum meletus.
Data detektif on-chain Lookonchain memperlihatkan pergerakan sejumlah whale Arbitrum yang melakukan serok ARB setelah polemik proposal DAO yang membuat harga turun. Ada juga di antaranya yang melakukan aksi jual panik, namun mayoritas yang dilacak tetap setia menahan ARB mereka.
1/ Do whales still hold $ARB? Are they buying $ARB or selling?
Here are the 6 whales of $ARB.👇
Of which 2 whales bought $ARB in the past 24 hours, and 2 whales sold part of $ARB in the past 24 hours. pic.twitter.com/waa6GTKz0P
— Lookonchain (@lookonchain) April 3, 2023
Whale 0xdca8 menerima 1,2 juta ARB dari Binance beberapa jam yang lalu dan saat ini memegang 4,7 juta ARB. Selanjutnya, whale 0x9e74 menerima 811.000 ARB dari Binance beberapa jam yang lalu dan saat ini memegang 4,6 juta ARB.
Selanjutnya, ada whale 0x35e yang menyerok 4,75 juta ARB dari Binance. Selain dari Binance, whale tersebut menyerok 4,6 juta ARB dari DEX dengan harga beli rata-rata $1.17. Whale tersebut saat ini masih mengoleksi 8,596 juta ARB.
Whale lainnya, terpantau setia melakukan hold ARB setelah diterpa polemik proposal DAO. Paus pertama, 0xe04d belum melakukan penjualan setelah memborong berkarung-karung ARB dari Binance dan OKX akhir Maret lalu. Bandar tersebut saat ini memegang 4 juta lebih ARB.
Whale kedua, 0xadf5, juga belum melakukan penjualan setelah membeli token tata kelola ARB di OKX di waktu yang sama. Saat ini, saat itu whale tersebut memegang 4.099.518 token senilai nyaris $5 juta.
Whale ketiga, 0xa252 menambah koleksi 676.000 token dari Binance persis beberapa jam sebelum harga ARB rontok 11% pada 3 April. Koleksi ARB-nya kini ini berjumlah 1.679.798 token, dengan biaya pembelian rata-rata di harga $1,24 per token.
Whale Arbitrum keempat, 0xb154, juga masih setia memegang 9,94 juta ARB dengan biaya pembelian rata-rata $1,26, setelah menambahkan 111 ARB beberapa jam sebelum harga rontok.
Tapi, tidak semua whale setia menyimpan Arbitrum mereka setelah polemik proposal DAO yang memicu penurunan harga. 0x1dd9 misalnya, menjual koleksi 2,03 juta ARB miliknya di kisaran harga $1,15. Aksi jual tersebut membuat sang bandar rugi sekitar $141.000. Meskipun demikian, dia masih memiliki sisa koleksi 500.102 ARB.
Whale lainnya, 0x09d4 mentransfer 700.000 ARB-nya ke Binance beberapa jam setelah harga turun. Whale tersebut masih memiliki 1.215.453 token dengan rata-rata harga pembelian $1,41 per keping.
Polemik Proposal DAO
Harga ARB sendiri sempat mengalami penurunan harga hingga 11% antara 2-3 April. Berdasarkan data CoinMarketCap, harga ARB turun dari kisaran jual tertinggi $1,29 pada 2 April 2023 ke harga terendah pada $1,14 per 3 April. Harga ARB terkini per 4 April perlahan kembali naik ke kisaran $1,18 per keping.
Penurunan harga dua digit ini terjadi menyusul keputusan Arbitrum Foundation menjual 50 juta token ARB dengan stablecoin sebelum mendapatkan persetujuan dari komunitas yang merupakan anggota forum DAO.
Sebelumnya, Arbitrum Foundation mengajukan Arbitrum Improvement Proposal (AIP-1) yang salah satunya membahas ajuan alokasi 750 juta token ARB untuk dana hibah, termasuk untuk ongkos administrasi dan operasional Foundation.
Proses voting sementara menunjukkan lebih dari 70% anggota DAO menolak proposal. Namun di tengah penolakan mayoritas dan proses voting yang masih berjalan tersebut, Arbitrum Foundation kedapatan sudah mentransfer 50 juta (6,7%) dari 750 juta ARB yang diusulkan.