Portalkripto.com — Proyek kripto yang dinakhodai Chief Executive Officer (CEO) OpenAI Sam Altman, Worldcoin, dikabarkan bakal mendapatkan funding alias pendanaan senilai $100 juta. Rencana pendanaan Worldcoin ini menambah pundi-pundi proyek yang telah memiliki valuasi sekitar $3 milar tersebut.
Seturut laporan Financial Times baru-baru ini, saat ini proyek tersebut sedang ada dalam tahap pembicaraan lanjutan dengan sejumlah investor. Adapun duit $100 juta yang akan diperoleh bersumber dari investor lama dan baru.
“Sekarang sedang bear market, crypto winter. Sungguh luar biasa sebuah proyek di ruang [kripto] ini mendapatkan investasi sebesar ini,” kata salah satu sumber mengomentari potensi pendanaan.
OpenAI founder Sam Altman is in talks to raise $100 million in new funding for Worldcoin, according to FT. Worldcoin plans to use eye scanning technology to create a global identification system. https://t.co/PYx9H6l46D
— Wu Blockchain (@WuBlockchain) May 14, 2023
Sebelumnya, Worldcoin telah mendapatkan pendanaan Seri A senilai $25 juta pada Oktober 2021 dari sejumlah investor. Funding round tersebut dipimpin oleh a16z dan diikuti investor kenamaan lain termasuk Digital Currency Group (DCG), Multicoin Capital, Coinbase Ventures, mantan CEO FTX Sam Bankman-Fried, dan co-founder LinkedIn Reid Hoffman.
Laporan dari The Information pada Maret 2022 juga mengklaim bahwa perusahaan tersebut telah mendapat suntikan dana segar tambahan dengan mengumpulkan $100 juta dari investor melalui private sale token Worldcoin.
Sekilas Proyek Worldcoin
Worldcoin merupakan proyek kripto yang bertujuan untuk menggunakan teknologi biometrik pemindaian bola mata untuk meluncurkan sistem identifikasi yang memungkinkan setiap orang di seluruh dunia mengakses kripto. Proyek ini didirikan pada tahun 2019 oleh Altman dan Alex Blania.
Proyek yang masih dalam versi beta ini dikabarkan tengah mempersiapkan launching resminya dalam enam pekan ke depan. Awal bulan ini, Worldcoin baru saja meluncurkan World App wallet serta World ID. World App dapat digunakan untuk mendapatkan token Worldcoin, serta mengirimkan aset kripto. Sedangkan World ID protokol identitas desentralisasi yang berfokus pada privasi dan terintegrasi dengan World App.
Teknologi yang dibawa proyek startup unicorn ini juga berambisi untuk mengidentifikasi perbedaan antara manusia dan bot, dan menyediakan bentuk pendapatan dasar universal (universal basic income/UBI) yang mungkin mengimbangi kehilangan pekerjaan yang disebabkan oleh Artificial Intelligence (AI) di masa depan.
Walau terkesan canggih secara teknologi, proyek Worldcoin, terutama metode pemindaian biometrik yang dilakukan untuk World ID ini, mendapat kritikan dari sejumlah pihak. Edward Snowden, mantan kontraktor National Security Agency (NSA) yang menjadi musuh utama pemerintah Amerika Serikat (AS) lantaran membocorkan informasi rahasia, jad salah satu kritikus,
Snowden khawatir database global hasil pemindaian bola mata partisipan yang disimpan dalam bentuk hash bisa dapat dieksploitasi untuk tujuan tertentu. Proyek ini juga menuai sorotan dari segi etika lantaran menggunakan tubuh manusia untuk kebutuhan proyek kripto.