Portalkripto.com — Enam bulan setelah menyatakan perusahaannya bangkrut, pendiri Celsius dan Three Arrow Capital (3AC) akhirnya dipaksa harus berhadapan dengan hukum. Ambruknya kedua perusahaan ini telah menekan pasar kripto cukup parah, bahkan lebih parah dari kebangkrutan FTX.
Jaksa Agung New York Letitia James menggugat mantan bos Celsius, Alex Mashinsky, atas tudingan menipu investor. Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Kamis, 5 Januari 2023, James mengatakan, Mashinsky yang menjanjikan kebebasan finansial kepada investor justru membawa mereka ke kehancuran finansial.
Celsius adalah platform pemberi pinjaman kripto populer yang membuka layanan deposito uang tunai dengan imbal hasil berbentuk aset digital. Pada Juni lalu, platform ini menghentikan penarikan dan akhirnya bangkrut sebulan kemudian.
Mashinsky disebut telah mengelabui ratusan ribu investor agar mau menggunakan platformnya tanpa mengungkapkan risiko yang ada. Kerugian para investor mencapai miliaran dolar.
“Hari ini kami melayangkan gugatan atas nama ribuan warga New York yang ditipu oleh Mashinsky, untuk bisa mendapatkan ganti rugi,” ujar James.
I'm suing the former CEO of cryptocurrencyMata uang digital yang menggunakan kriptografi untuk keamanan, pencatatan, dan verifikasi platform @CelsiusNetwork for defrauding investors out of billions of dollars.
Alex Mashinsky lied to people about the risks of investing in Celsius, hid its deteriorating financial condition, and failed to register in New York.
— NY AG James (@NewYorkStateAG) January 5, 2023
Mashinsky dituding sengaja menutup-nutupi krisis keuangan yang dialami perusahaannya. Alih-alih mengeluarkan peringatan, ia justru terus meyakinkan pelanggan agar tetap mendepositkan uang mereka ke Celsius.
“Ketika Celsius kehilangan aset senilai ratusan juta dolar, Mashinsky terus menyembunyikan kondisi keuangan Celsius yang memburuk,” kata dia.
James mengungkapkan, para investor sangat merasa dirugikan oleh kelakuan Mashinsky. Bahkan seorang veteran mengaku uang yang telah ditabungnya dalam satu dekade terakhir senilai $36.000 hilang dalam sekejap di Celsius.
Dalam tuntutannya, James juga mengupayakan agar Mashinsky tidak diperbolehkan mengelola bisnis apapun terkait sekuritas dan komoditas di New York. Pria itu juga diminta untuk tidak pernah lagi menjabat sebagai pimpinan perusahaan.
Namun tujuan utamanya ialah para investor bisa mendapatkan ganti rugi atas dana mereka yang lenyap.
Pendiri 3AC Dipanggil Paksa Lewat Twitter
Sejak perusahaannya bangkrut, dua pendiri 3AC, Kyle Davies dan Su Zhu, terus aktif mencuit di Twitter. Namun anehnya, pihak berwenang tak ada yang tahu di mana tepatnya kedua orang itu berada.
Tak kehabisan akal, Teneo Restructuring, perusahaan yang mengurus proses kebangkrutan 3AC, memanggil paksa Davies di Zhu dengan menyebut akun mereka di Twitter. Pemanggilan ini dilakukan setelah mendapatkan izin dari pengadilan.
@zhusu and @KyleLDavies jpg copies of orders made by the Supreme Court of Singapore against Mr Zhu, Mr Davies and Three Arrows Capital Pte. Ltd. are attached to this tweet by way of service. An unredacted copy of the order was served via email and can be provided upon request. pic.twitter.com/NVFd3pUhi3
— 3ACLiquidation (@3ACLiq) January 5, 2023
Teneo terus menggali informasi terkait Davies dan Zhu di Pengadilan Tinggi Singapura. Pada Desember lalu, pengadilan telah memerintahkan 3AC dan para pendirinya untuk menyerahkan dokumen keuangan.
Sehari kemudian Teneo selaku likuidator aset 3AC menyita dana senilai $35 juta milik Celsius. Teneo juga meminta izin pengadilan untuk menjual superyacht yang dibeli atas nama Celsius.
Perusahaan lindung nilai kripto berbasis di Singapura itu telah memasuki proses likuidasi pada Juni 2022. 3AC resmi menyatakan diri bangkrut pada awal Juli 2022 setelah mengalami kerugian hingga $200 juta dari ambruknya stablecoin UST.
Di bulan yang sama kantor 3AC di Singapura dibiarkan kosong dan kedua pendirinya hilang tanpa jejak. Sebelum melarikan diri, Su Zhu menuliskan cuitan kritik terhadap Teneo Restructuring.
Sadly, our good faith to cooperate with the Liquidators was met with baiting. Hope that they did exercise good faith wrt the StarkWare tokenAset Crypto yang dibangun pada Blockchain sebuah Coin berupa Smart Contract warrants. pic.twitter.com/CF73xI8r6n
— Zhu Su 🔺 (@zhusu) July 12, 2022
Keduanya sempat diam di Twitter sampai akhirnya kembali aktif pada November 2022, setelah exchangeSebutan untuk situs web di mana kamu dapat membeli dan menjual aset kripto. kripto FTX bangkrut. Su Zhu terus menyebut bahwa FTX adalah dalang dari kehancuran 3AC.