Portalkripto.com — Exchange kripto terbesar di dunia, Binance, merespons gugatan hukum perdata yang dilayangkan Securities and Exchange Commission (SEC) Amerika Serikat (AS). Salah satu poin tanggapan yang dikemukakan adalah bahwa Binance tidak melihat upaya yang digalang SEC tersebut bertujuan untuk melindungi investor seperti yang kerap digemborkan.
Binance menyatakan tindakan SEC tampaknya dilakukan dalam upaya untuk segera mengklaim kewenangan yurisdiksi aturan kripto dari regulator lain. Mereka menilai bahwa dalam kasus ini, upaya untuk melindungi investor tampaknya tidak menjadi prioritas SEC. Binance yang juga merupakan exchange kripto terbesar secara global pada akhirnya dipilih menjadi sasaran empuk di tengah tarik ulur regulasi AS.
“Berdasarkan perkembangan ini, tampaknya tujuan SEC di sini bukanlah untuk melindungi investor; jika yang benar-benar demikian, Staf [SEC] akan serius terlibat dengan kami dalam fakta dan upaya kami menunjukkan keamanan dan keselamatan platform Binance.US. Sebaliknya, maksud sebenarnya SEC di sini tampaknya adalah untuk menjadi berita utama,” tulis Binance.
Our response to the SEC's complaint.https://t.co/mgXxGTKr67
— Binance (@binance) June 5, 2023
Binance juga menyangkal salah satu tudingan pokok SEC yang menyatakan Binance mencampur miliaran dolar duit pelanggan dan diam-diam mengirimnya ke perusahaan terpisah yang dikendalikan oleh pendiri Binance, Changpeng Zhao (CZ). Terhadap tuduhan itu, mereka menyebut aset pengguna di Binance dan platform afiliasinya, termasuk Binance.US, dalam kondisi aman dan terlindungi.
Lebih lanjut, Binance juga menyoroti langkah SEC yang lebih memilih melakukan tindakan penegakan ketimbang upaya kooperatif. Mereka menyebut telah bekerja sama secara aktif dengan penyelidikan SEC dan berupaya menjawab pertanyaan komisi sejak awal, namun pada akhirnya segala upaya membuka diri tersebut mental.
Penolakan SEC untuk terlibat secara produktif dengan Binance disebut sebagai contoh lain dari penolakan lembaga yang salah arah dan sadar untuk memberikan kejelasan dan panduan yang sangat dibutuhkan untuk industri aset digital.
“Komisi telah memutuskan untuk mengatur dengan senjata penegakan dan litigasi yang tumpul daripada pendekatan yang bijaksana dan bernuansa yang diminta oleh teknologi yang dinamis dan kompleks ini,” urai Binance.
SEC sendiri dalam berkas resminya mengajukan total 13 gugatan terhadap Binance dan CZ kepada Pengadilan Distrik Columbia. Tuduhan SEC mencakup antara lain terkait kesalahan menangani dana pelanggan, berbohong kepada regulator dan menjual sekuritas yang tidak terdaftar.
Pendekatan Penegakan SEC
Keluhan langkah penegakan agresif yang dilakukan SEC ini sebelumnya juga pernah dilayangkan oleh bursa saingan Binance, Coinbase. Bursa yang berbasis di AS itu sempat melayangkan petisi yang menuntut regulator untuk memberikan panduan regulasi kripto yang jelas di AS. Petisi dilayangkan Coinbase dua kali pada Juli 2022 dan April 2023. Namun sayang, SEC enggan mengikuti permintaan Coinbase terkait panduan regulasi tersebut.
Bukan hanya dari luar, Komisioner SEC Hester Peirce juga sempat menyatakan keberatan terhadap serangkaian langkah penindakan yang dilakukan SEC. Bukannya mengajak pelaku industri berdiskusi dan duduk bersama meluruskan hal-ihwal yang bengkok, SEC nampak lebih senang langsung menodongkan pistol kepada pelaku industri yang sebetulnya lebih membutuhkan arahan.
“Komisi meniadakan kemungkinan membuat penyesuaian praktis dalam kerangka pendaftaran kami untuk membantu pengusaha mendaftar, dan sebagai gantinya, menghargai itikad baik mereka dengan tindakan penegakan hukum,” ujar Peirce.