Portalkripto.com– Harga Bitcoin kembali tergelincir ke harga di bawah $ 47 ribu. Pada perdagangan hari ini, Selasa, 14 Desember 2021, BTC terkoreksi 4,16% selama 24 jam terakhir. Keadaan ini seakan menunda euforia pasar yang berharap BTC menyentuh harga $ 100 ribu di tahun 2021.
Keadaan pasar crypto memburuk sejak awal Desember 2021. saat itu harga Bitcoin dan sejumlah altcoin terjun bebas ke harga terendahnya sejak Oktober 2021. BTC sempat terperosok ke harga di bawah $ 45 ribu.
Sejumlah faktor ditengarai menjadi penyebab gagalnya pasar untuk bullrun di akhir tahun ini. Diantaranya adalah ketakutan pasar dengan isu hadirnya varian baru virus corona. Selain itu kebijakan The Fed yang seolah serius menekan inflasi atau tapering membuat pasar semakin gamang.
LIHAT JUGA: Harga Bitcoin Terombang-Ambing Kebijakan The Fed AS
Hal ini terlihat dari fear index pasar crypto yang menyentuh titik extreme fear dalam seminggu terakhir. Sementara itu, petunjuk lain yang menunjukan kekhawatiran pasar adalah menurunnya kapitalisasi pasar crypto keseluruhan. Pasar crypto kehilangan $ 800 miliar sejak November 2021, di mana di bulan tersebut market cap crypto memecahkan rekor tertingginya hampir mencapai $ 3 triliun.
Koreksi dalam Tren Bullish
Sementara itu, berdasarkan data on-chain yang dilaporkan oleh Glassnode, terdapat grafik yang menunjukan optimisme pasar. Laporan tersebut menyebut bahwa konteks bearish periode ini berbeda dengan ketika pasar di bulan Mei.
“Penurunan harga saat ini tampaknya menyerupai koreksi dalam tren bull yang lebih besar – sangat kontras dengan Mei di mana Net Unrealized Profit/Loss (NUPL) memotong dengan bersih melalui level 50%,” tulis laporan tersebut.
Laporan tersebut menyampaikan bahwa pada tren bearish periode bulan Mei-Juli, arus masuk ke bursa sangat besar sekitar +168k BTC selama rentang waktu tiga bulan. “Dalam koreksi Okt-Des saat ini, kami telah melihat total 49k BTC mengalir keluar dari bursa, membuat cukup kontras.”
Fenomena tersebut memberikan sinyal bahwa kondisi pasar saat ini berada pada kecemasan akut. Laporan tersebut mengatakan, apabila harga BTC berlanjut terkoreksi, akan menyebabkan pengaruh pada tren harga yang semakin mengkhawatirkan.
“Risiko utamanya adalah apakah kemungkinan transisi ke kondisi yang kurang menguntungkan terjadi jika gagal bertahan,” ungkap laporan tersebut.
Secara fundamental, saat ini pasar crypto sedang dalam kondisi yang tidak menguntungkan. Kebijakan The Fed yang tengah membahas serius untuk mempercepat program pembelian obligasi untuk mengendalikan inflasi menjadi kendala yang cukup siginfikan pada harga Bitcoin dan pasar crypto secara umum.
Pengaruh tersebut sangat terasa pada pasar crypto di era ini. Karena, Bitcoin saat ini berfungsi sebagai emas digital dan diakui oleh sejumlah kalangan terutama orang-orang kaya sebagai lindung nilai dari inflasi. Banyak analis yang percaya bahwa saat ini BTC akan kehilangan posisinya apabila tingkat inflasi rendah, begitupun sebaliknya.
Kondisi ini pun membuat gamang pasar tradisional. Sejumlah emiten dengan kapitalisasi pasar besar serpeti Apple, Amazon, dll pun menglami koreksi.
PENULIS: IQBAL LAZUARDI/PORTALKRIPTO