Portalkripto.com– Bitcoin gagal melanjutkan trend pullback untuk melampaui harga $ 59 ribu yang menjadi tonggak untuk melanjutkan tren bullish. Pada perdagangan hari ini, Rabu, 1 Desember 2021, BTC masih berada pada zona konsolidasi di harga $ 57 ribu.
Penurunan harga BTC ini tak bisa dilepaskan dari sentimen atau berita terkait kebijakan bank sentral Amerika Serikat The Fed. Gagalnya BTC menembus harga $59 ribu bertepatan dengan pengumuman Kepala The Fed yang baru Jerome Powell tentang kebijakannya untuk menekan inflasi.
Hal ini pun dicatat oleh analis Bitcoin yang populer di Twitter, PlanB. Dalam cuitannya, PlanB, menandai penurunan BTC kemarin sangat bertepatan dengan keluarnya berita soal rencana kebijakan The Fed untuk menekan inflasi.
And #bitcoin drops from $59K to $57K .. https://t.co/U9I4nJsTgS
— PlanB (@100trillionUSD) November 30, 2021
Seperti yang kita ketahui tingkat inflasi AS belakangan ini naik drastis, tembus hingga 6,2%. Angka inflasi ini menjadi yang tertinggi sejak tahun 1990. Tingkat inflasi ini pun yang menjadikan Bitcoin pada awal November harganya naik hingga hampir menyentuh $ 68 ribu.
LIHAT JUGA: Ancaman Inflasi di Amerika Serikat dan Masa Depan Cryptocurrency
Ketua The Fed Jerome Powell lantas membuat sebuah kebijakan untuk menekan inflasi tersebut. Pada pidatonya, Selasa, 30 November 2021, ia mengatakan pihaknya akan mempertimbangkan untuk mempercepat program pembelian obligasi The Fed untuk mengendalikan inflasi.
Dikutip dari Bloomberg (30 November 2021), ia menyampaikan rencananya untuk secara bertahap mengurangi pembelian obligasi selama beberapa bulan mendatang, untuk mengatasi kekhawatiran inflasi yang semakin tinggi.
“Menurut saya, pantas bagi kita untuk membahas pada pertemuan kita berikutnya, yaitu dalam beberapa minggu, apakah pantas untuk menyelesaikan pembelian kita beberapa bulan sebelumnya,” kata Powell, yang dipilih minggu lalu oleh Presiden Joe Biden.
LIHAT JUGA: MOBOX Luncurkan MOMOverse, Harga MBOX Meroket 118%
Selama berbulan-bulan, baik Powell dan Menteri Keuangan AS Janet Yellen telah menyatakan bahwa kenaikan angka inflasi adalah fenomena sementara–yang bisa diatasi secepatnya. Pernyataan tersebut membuat pasar tradisional (saham,emas, dll) dan pasar crypto merasa bimbang.
Inflasi Masih Tinggi
Namun, pernyataan Powell tersebut diragukan oleh senator AS yang pro Bitcoin, Pat Toomey. Ia mengatakan bahwa pernyataan tentang inflasi adalah hal “sementara” bukanlah kata yang tepat.
Menurutnya, saat ini inflasi telah melampaui batas yang direncanakan The Fed di angka 2%. Menurutnya, Powell harus harus menghentikan penggunaan istilah itu.
Bitcoin saat ini berfungsi sebagai emas digital dan diakui oleh sejumlah kalangan terutama orang-orang kaya sebagai lindung nilai dari inflasi. Banyak analis yang percaya bahwa saat ini BTC akan kehilangan posisinya apabila tingkat inflasi rendah, begitupun sebaliknya.
PENULIS: IQBAL LAZUARDI/PORTALKRIPTO