Portalkripto.com– Memasuki pekan terakhir Mei 2022, Bitcoin menunjukan performa yang cukup melegakan. Setelah bearish panjang selama 9 pekan, Bitcoin mampu menembus harga di ata $ 29 ribu.
Pada perdagangan hari ini, Selasa, 31 Mei 2022, BTC mampu lepas dari level mayor supprt mereka di area $ 28-29 ribu. Aset kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar ini menginjak harga tertingginya selama 20 hari ke belakang, yakni di harga $ 31,767.
Pergerakan BTC saat ini mencerminkan fase konsolidasi terus berlangsung. Holder jangka panjang BTC belum menyerah untuk terus mengakumulasi modal mereka di kisaran harga $ 30 ribu.
Berdasarkan data on-chain dari Glassnode, peregrakan pemegang BTC masih berharap dan melihat peluang pergerekan yang positif. Meski, sempat terjadi aksi jual di pekan pertama dan kedua Mei, karena kekacauan yang diakibatkan hancurnya jaringan Terra, pemegang BTC jangka panjang masih tetap bertahan dan mengakumulasi aset mereka.
“Di sini kita dapat melihat bahwa sejak aksi jual, entitas yang memegang <100 BTC dan >10k BTC telah mengembalikan sinyal biru yang menunjukkan peningkatan signifikan pada saldo mereka dalam beberapa minggu terakhir,” tulis laporan mingguan Glassnode, yang diterbitkan 30 Mei 2022.
Laporan tersebut pun menyebutkan, Entitas dengan kepemilikan lebih dari 10.000 koin telah menambahkan 46.269 BTC ke saldo mereka selama periode ini. Sementara entitas yang memegang 100 BTC hingga 10.000 BTC mempertahankan posisi yang lebih netral sekitar 0,5. “[ini] Menunjukkan perubahan bersih yang relatif kecil pada kepemilikan mereka,” tulis laporan tersebut.
Peningkatan harga BTC yang kita alami saat ini sangat dipengaruhi oleh aksi pemegang Bitcoin jangka panjan. Mereka tampaknya menjadi kekuatan pendorong utama di balik aksi harga saat ini dengan mereka masih mengakumulasi meski rata-rata mengalmi kerugian sekitar 27%.
Jelajahi Artikel Lain:
Bitcoin Kembali ke Harga $ 30 Ribu, Akankah Ciptakan Momentum Bullish?
Elon Musk Tidak Bikin DOGE Lari Kencang, Ini Analisis Pergerakannya
Glassnode pun mencatat bahwa total pasokan yang dipegang oleh kelompok ini kembali ke level tertinggi sepanjang masa yakni memegang sekitar 13,048 juta BTC.
“Kecuali redistribusi koin yang signifikan terjadi, oleh karena itu kami dapat mengharapkan metrik pasokan ini mulai naik selama 3-4 bulan ke depan, menunjukkan HODLer terus secara bertahap menyerap, dan mempertahankan pasokan.”
Sementara itu, gambaran bahwa Bitcoin saat ini dalam fase akumulasi juga terkonfirmasi oleh CEO CryptoQuant Ki Young Ju. Melelui akun Twitter nya ia malah bertanya ke pengikutnya “Mengapa tidak membeli?”
“Fase akumulasi #Bitcoin terakhir adalah pada pertengahan 2020, berlangsung selama 6 bulan. Pada Mei 2022, bagi saya, cukup jelas bahwa $BTC berada dalam fase akumulasi. Institusi yang mendorong bull-run 2021 membeli dalam kisaran $25-30k ini juga. Mengapa tidak membeli? Pertanyaan serius,” cuitnya.
DISCLAIMER : Bukan ajakan membeli! Investasi atau perdagangan aset crypto masih beresiko tinggi. Artikel ini hanya berisi informasi yang relevan mengenai aset kripto tertentu.