Portalkripto.com — Narasi Bitcoin (BTC) sebagai aset safe haven kembali dipertanyakan setelah laporan terbaru dari JP Morgan mengungkap bahwa investor global kini lebih memilih emas sebagai tempat berlindung dari gejolak pasar, bukan aset kripto seperti BTC.
Dalam laporan yang dirilis Kamis, 17 April 2025, analis dari bank investasi raksasa tersebut menyatakan bahwa dana besar justru mengalir ke produk ETF dan kontrak berjangka emas, seiring meningkatnya kekhawatiran pasar akibat perang dagang global yang dipicu oleh kebijakan Presiden AS, Donald Trump.
Harga emas terus melonjak dan bahkan mencapai rekor tertinggi baru di atas $3.660 minggu ini. Sebaliknya, Bitcoin justru turun lebih dari 20% dari rekor tertingginya di kisaran $109.000 yang dicapai pada 20 Januari 2025—hari pelantikan Presiden Trump.
Narasi “Digital Gold” Mulai Diragukan
Meski selama ini Bitcoin kerap dijuluki sebagai “emas digital”, korelasinya dengan logam mulia mulai melemah dalam beberapa tahun terakhir. Alih-alih sejalan dengan pergerakan harga emas, BTC justru menunjukkan pola yang mirip dengan saham teknologi dan indeks saham AS.
“Bitcoin gagal mendapatkan aliran dana perlindungan (safe haven flows) yang selama ini menopang harga emas,” tulis tim analis JP Morgan.
Mereka juga mencatat bahwa sementara dana investor membanjiri ETF emas, para spekulan justru mulai keluar dari ETF Bitcoin—terutama sejak harga BTC mulai melemah dalam beberapa pekan terakhir.
BACA JUGA: Q1 2025 Jadi Kuartal Terburuk untuk Kripto, Q2 Akankah Lebih Cerah?
ETF Bitcoin Sempat Unggul, Kini Kembali Tertinggal
ETF Bitcoin sempat melampaui ETF emas pada Desember tahun lalu, didorong oleh reli harga BTC yang spektakuler. Namun dominasi itu tak bertahan lama. Menurut data VettaFi, ETF emas kini kembali memimpin dengan total dana kelolaan hampir $150 miliar, jauh di atas 11 ETF Bitcoin AS yang mengelola lebih dari $93 miliar.
Kemenangan Trump pada pemilu November lalu sempat mendorong optimisme pasar kripto, terutama karena kampanyenya menjanjikan pelonggaran regulasi terhadap industri aset digital. Namun, belakangan ini kebijakan agresif seperti tarif tinggi dan kekhawatiran resesi justru mendorong investor beralih ke aset yang lebih konservatif.
Kinerja BTC Masih Lebih Baik dari Saham
Meski gagal mencatatkan reli seperti emas, Bitcoin masih bertahan lebih baik dibanding indeks saham utama. Hingga pertengahan April, BTC diperdagangkan di kisaran $84.700, tidak jauh dari harga di awal bulan. Sebagai perbandingan, indeks S&P 500 dan Nasdaq masing-masing turun sekitar 6% sepanjang April.