Bitcoin Senilai $1,2 Miliar Dilikuidasi Selama Crypto Crash

harga bitcoin
Share :

Portalkripto.com — Pekan lalu bisa disebut pekan yang buruk bagi trader kripto. Sejak 8 Mei 2022, ketika stablecoin TerraUSD (UST) mulai kehilangan pasaknya terhadap dolar AS, hingga 14 Mei 2022 kemarin, Bitcoin senilai lebih dari $1,2 miliar tercatat telah dilikuidasi.

Menurut situs analisis data CoinGlass, angka tersebut lebih dari dua kali lipat jumlah Bitcoin yang dilikuidasi pekan sebelumnya yakni sebesar $542 juta.

Dilihat dari harga, pasar kripto kehilangan kapitalisasi pasar senilai $300 miliar dalam sepekan setelah Bitcoin turun dari $35.500 pada 8 Mei menjadi $30.100 pada 14 Mei. Sementara saat ini, data CoinMarketCap menunjukkan, Bitcoin diperdagangkan di $30.377.

Bukan hanya Bitcoin, pasar kripto secara umum juga mengalami pekan yang buruk karena keruntuhan Terra.

Saat stablecoin UST turun dari pasaknya terhadap $1, Luna Foundation Guard, perusahaan nirlaba yang mendukung ekosistem Terra, meminjamkan $750 juta dalam Bitcoin dan $750 juta dalam UST untuk mengembalikan keseimbangan UST dengan dolar AS.


Jelajahi Artikel Lain:

Ke Mana Larinya Cadangan $ 3,5 Milyar BTC Terra saat UST Crash?

Jaringan Terra akan Direvitalisasi, Do Kwon Tawarkan Kompensasi untuk Lunatics

Musim Jual Bitcoin Belum Reda, Bearish Masih Mengintai


Tetapi penjualan kembali Bitcoin oleh LFG dilakukan saat pasar kripto dalam keadaan buruk dan justu dinilai semakin menekan pasar. Tak hanya itu, tindakan penyelamatan tersebut juga tidak berhasil. UST dan LUNA masih dalam jurang kematian.

Dalam investasi, likuidasi terjadi saat trader harus menentukan long atau short position terkait aset yang mereka punya. Investor yang berinvestasi pada produk turunan Bitcoin (future, option, dan kontrak abadi) dapat dipaksa untuk melakukan likuidasi jika terjadi margin call ketika akun mereka tidak memiliki jaminan yang cukup untuk menjaga posisi tetap terbuka.

Dalam long position, trader pasti akan berharap nilai aset meningkat. Sebaliknya, dalam short position, trader akan mengantisipasi penurunan nilai aset dalam jangka waktu tertentu.

Aksi Jual Belum Reda

Sementara itu, sentimen jangka pendek masih menandakan bearish. Hal ini terlhat dari sentimen dari sejumlah indikator, di antaranya, fear and greed indeks Bitcoin masih berada pada level ketakutan ekstrem.

Adapun, exchanges inflow BTC berdasarkan data CryptoQuant masih cukup tinggi. Ini menadakan aksi jual masih akan terus berlanjut. Data Cryptoquant menunjukan cadangan BTC yang masuk ke bursa, perhari ini meningkat 3% atau masuk sekitar 200 ribu koin.

Berdasarkan pergerakan dan psikologi pasar, saat ini harga Bitcoin masih belum aman . Meski, tergolong sideways di level $ 29-30 ribu, aksi penjualan Bitcoin masih terus berlangsung. Hal ini menandakan musim bearish masih mengintai.

Pada perdagangan hari ini, 17 Mei 2022, Bitcoin diperdagangkan di level $ 30,374, naik sekitar 3% selama 24 jam terakhir. Sejumlah altcoin pun terapresiasi satu digit. Meski, secara keseluruhan kondisi pasar masih belum aman.