Buffet Sebut Bitcoin akan Nihil Lima Tahun Mendatang, Ahli Kripto Bicara Sebaliknya

Share :

Portalkripto.com — Dua konglomerat dunia, Warren Buffet dan Charlie Munger, melontarkan kritikannya terhadap perkembangan Bitcoin di masa mendatang. Buffet menyatakan bahwa dalam 5-10 tahun mendatang Bitcoin tidak akan ada nilainya.

Kritikan tersebut disampaikan akhir pekan lalu dalam pertemuan pemegang saham tahunan Berkshire Hathaway.  Buffett menyatakan pandangannya bahwa bitcoin bukanlah aset produktif dan tidak terkait dengan sesuatu yang nyata.

“Apakah naik atau turun di tahun depan, atau 5 atau 10 tahun, saya tidak tahu. Tetapi satu hal yang saya cukup yakin adalah bahwa itu tidak menghasilkan apa-apa,” jelas Buffett.

Buffett mengatakan dia akan membayar $25 miliar untuk memiliki 1% dari semua lahan pertanian di AS atau $25 miliar untuk 1% dari semua apartemen dan rumah di negaranya. Tetapi dia tidak akan mengeluarkan sepeserpun untuk membeli semua bitcoin di dunia meski seharga $25.

“Saya tidak akan menerimanya, karena apa yang akan saya lakukan dengan itu? Saya harus menjualnya kembali kepada Anda dan itu tidak akan menghasilkan apa-apa,” tantang Buffett.

Sementara Munger memberikan kritikan yang lebih pedas.

“Dalam hidup saya, saya mencoba dan menghindari tiga hal yaitu hal yang bodoh, jahat, dan membuat saya terlihat buruk dibandingkan dengan orang lain. Dan bitcoin memiliki ketiganya,” katanya.

Munger menyatakan bitcoin adalah sesuatu yang bodoh karena nilainya kemungkinan akan menjadi nol. Jahat karena merusak peran Federal Reserve dan sistem keuangan. Terlihat buruk karena membuat AS seperti negara bodoh dibandingkan China yang secara efektif melarang bitcoin.

Mendapatkan kritikan dari dua orang yang berpengaruh tersebut, komunitas kripto dunia tampaknya tidak terpengaruh.

JELAJAHI ARTIKEL LAIN: Teka-teki Dompet Kripto Bernilai Jutaan Dollar di Proyek Token Indra Kenz

Kritikan ini malah menuai cemoohan dari komunitas kripto. Pemodal ventura, Peter Thiel, menyebut Buffett sebagai musuh kripto dan bagian dari paham gerontokrasi keuangan yang ingin melemahkan adopsi bitcoin.

Sementara CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, yang baru saja memborong seluruh saham Twitter meledeknya. “Haha dia sudah mengatakan soal Bitcoin berkali-kali,” cuitnya.

http://

Pendiri dan CEO Injective Labs, Eric Chan, mengatakan pandangan Buffett dan Munger ini dapat dimengerti dari sudut pandang mereka. “Bagaimanapun mereka bukanlah investor yang berkiblat pada kemajuan teknologi dan mereka ini menjadi investor kelas dunia karena pendekatan yang tradisional,” jelas Chen.

Dia juga berpendapat bahwa ekosistem kripto jauh lebih luas daripada sekadar bitcoin. “Teknologi Blockchain secara keseluruhan menyediakan banyak infrastruktur mendasar untuk membangun berbagai hal. Ini bukan hanya jenis aset yang dapat diinvestasikan tetapi juga memiliki utilitas yang luar biasa,”sambung Chen.

Sedangkan salah satu pendiri dana aset kripto ProChain Capital, David Tawil, membandingkan pandangan Buffett tentang bitcoin dengan investasinya pada saham perusahaan teknologi.

“Buffett membutukan setidaknya 10 tahun untuk memutuskan berinvestasi di Apple,” kata Tawil. Diketahui Berkshire Hathaway Inc mulai berinvestasi di Apple pada tahun 2016, yang membuat investasi terbesar pada akhir kuartal pertama di periode tersebut.

Berkshire Hathaway adalah perusahaan induk konglomerat multinasional Amerika yang didirikan pada tahun 1839. Aset yang dikelola saat ini bernilai lebih dari $330 miliar.

Para Ahli Optimis BTC Sentuh $ 100 Ribu

Akhir tahun lalu sejumlah analis dan ahli kripto memprediksi harga Bitcoin akan menyentuh $ 100 ribu di tahun 2022. Namun, melihat pergerakan pada bulan ke 5 tahun ini, perkiraan tersebut nampaknya tidak akan terwujud dalam waktu dekat.

Namun, sejumlah ahli masih optimis harga BTC akan menyentuh harga tersebut, meski dengan rentang waktu yang melambat. Para ahli percaya, adopsi aset kripto akan terus berkembang, seiring dengan berkembangnya industri kripto. Seorang investor dan peneliti kripto, Ian Balina, mempredikisi harga BTC akan mencapai $ 100-150 ribu, meski ia tidak bisa memprediksi kapan harga tersebut akan terealisasi.

JELAJAHI ARTIKEL LAIN: Bitcoin Balik ke Harga $ 38 Ribu, Bagaimana Tren Selanjutnya?

“Bitcoin berada dalam siklus sentimen bearish, tetapi total pasar kripto dan kelas aset kripto lainnya tidak. Bitcoin adalah mata uang kripto pertama, tetapi sekarang yang lain telah melampauinya dalam hal inovasi dalam hal apa yang oleh para ahli disebut “Web 3″ — alias internet baru yang dibangun di atas blockchain. Pelepasan altcoin baru dan hype tentang metaverse akan terus mendorong permintaan kripto, dan karena itu Bitcoin akan bangkit kembali pada akhirnya,” ujar Ian dikutip dari Next Advisor.

Sementara itu, menurut data dari perusahaan manajemen aset digital CoinShares, adopsi Bitcoin telah meningkat pada tingkat tahunan sebesar 113%. Jika dibandingkan dengan dengan tingkat adopsi internet tren adopsi kripto jauh lebih cepat,  63%. Jika orang menggunakan Bitcoin pada tingkat yang sebanding dengan hari-hari awal internet (atau lebih cepat), laporan tersebut menyatakan bahwa akan ada 1 miliar pengguna pada tahun 2024 dan 4 miliar pengguna pada tahun 2030.

 

DISCLAIMER : Bukan ajakan membeli! Investasi atau perdagangan aset crypto masih beresiko tinggi. Artikel ini hanya berisi informasi yang relevan mengenai aset kripto tertentu.