Coinbase Hentikan Sementara Penarikan ETH dan Token ERC-20 Saat The Merge

Share :

Portalkripto.com — Exchange kripto terbesar di Amerika Serikat (AS), Coinbase, mengumumkan akan menghentikan sementara penyetoran dan penarikan ETH dan token ERC-20 selama proses ‘The Merge’ atau transisi jaringan Ethereum ke proof-of-stake (PoS).

Dalam sebuah pernyataan resmi yang dirilis Selasa (16/8), Manajer Produk Coinbase, Armin Rezaiean-Asel, mengatakan, penghentian ini merupakan tindakan antisipasi jika ada suatu hal terjadi selama migrasi.

Exchange tersebut juga memperingatkan pengguna agar waspada terhadap penipuan dengan modus menawarkan token ETH2.

“Meskipun kami berharap ‘The Merge’ bisa berjalan mulus, dengan penghentian ini kami bisa memastikan bahwa transisi berhasil dilakukan dengan sistem kami,” ujarnya.


Kamu Bisa Baca Artikel Lain:

Dalam 10 Bulan, Google Investasikan Rp22,1 Triliun untuk Industri Blockchain

Tiga Aset Kripto yang Diuntungkan dari The Merge Ethereum


“Kami tidak berharap jaringan lain atau mata uang lain ikut terdampak, dan tidak juga berharap perdagangan token ETH dan ERC-20 di seluruh produk terpusat kami terimbas,” tambahnya.

Coinbase mungkin bukan satu-satunya platform yang mengumumkan adanya perubahan aktivitas perdagangan saat ‘The Merge’. Menurut pengembang Ethereum, transisi jaringan dari mekanisme konsensus proof-of-work (PoW) ke PoS diperkirakan akan berlangsung pada 15 September mendatang.

Setelah transisi selesai, konsumsi energi di jaringan Ethereum akan turun drastis, skalabilitas akan meningkat, dan blockchain akan lebih tahan dari serangan. Namun, ‘The Merge’ tidak akan menurunkan gas fee ETH dan tidak akan mempercepat transaksi di jaringan.

Manfaat Transisi PoW ke PoS

The Merge merupakan update paling signifikan yang dilakukan jaringan Ethereum sejak pertama kali diluncurkan pada 2015. Peralihan ini akan mengakhiri proses penambangan ETH dan menggantinya dengan konsensus PoS.

Transisi Ethereum ke PoS menjanjikan konsumsi energi yang lebih rendah dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Menurut Ethereum Foundation, mekanisme PoS akan mengurangi konsumsi energi hingga 99,95%.

Ethereum Foundation mengklaim transisi dari PoW ke PoS akan memangkas emisi karbon Ethereum menjadi 0,07 kilogram per transaksi dari 147,86 kilogram saat ini yang membuat jejak karbonnya 17.000 kali lebih efisien daripada Bitcoin.

Pembaruan ini akan meningkatkan jumlah transaksi yang dapat ditangani Ethereum dari 15 hingga 20 transaksi per detik saat ini, menurunkan biaya gas, dan meningkatkan keamanan jaringan.

Perpindahan ke PoS tidak akan cukup bagi Ethereum untuk menjadikan jaringannya sebagai blockchain yang paling berkelanjutan.

Ronin, sidechain terkait Ethereum, mengklaim hanya menghasilkan 0,000001 kilogram karbondioksida per transaksi. Sementara Solana yang menggunakan hibrida dari mekanisme konsensus PoS dan proof-of-history (PoH) menghasilkan sekitar 0,0002 kilogram.

Bitcoin, kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, memiliki jejak karbon paling buruk di angka 1.223,38 kilogram karbondioksida per transaksi.

Meskipun transisi tidak menjadikan Ethereum sebagai teknologi blockchain yang paling sustainable, namun para ahli sepakat dan mendukung pembaruan ini sebagai langkah yang benar.