Portalkripto.com — Lebih dari 80.000 pemilik alamat wallet Bitcoin (BTC) kehilangan status jutawan akibat pasar bearish yang menggerus total kapitalisasi pasar lebih dari $1 triliun untuk pertama kalinya sejak awal 2021.
Menurut data dari BitInfoCharts, pada bulan November tahun lalu ketika harga BTC mencapai titik tertinggi sepanjang masa di atas $60.000, terdapat 108.996 alamat yang memiliki saldo BTC senilai lebih dari $1 juta.
Tapi sejak aset unggulan ini jatuh di bawah $20.000, sebanyak 76% whale BTC telah kehilangan status mereka sebagai jutawan, data saat ini menunjukkan hanya tersisa 25.432 alamat yang memiliki saldo di atas $1 juta.
Sementara itu, jumlah whale Bitcoin yang memilki saldo lebih dari $10 juta juga turun. Dari total 10.587 wallet pada bulan November turun menjadi 4.229 saat ini. Dari total tersebut, kemungkinan termasuk exchanges mata uang kripto yang menyimpan dana dari berbagai pengguna.
Dengan perdagangan BTC di level $19.000 pada saat laporan ini ditulis, mayoritas whale mengalami kerugian lebih dari 40%. Karena berdasarkan data onchain realized price atau harga rata-rata pembelian BTC oleh para whale ini berada di level $ 30 ribu.
Kamu Bisa Baca Artikel Lain:
El Salvador Kembali Beli Bitcoin, Meski Sedang Amsyong
Crypto Winter! Perusahaan Investasi Ini Jual Semua Kepemilikan Bitcoin dan ETH
Kendati demikian, data dari Glassnode menunjukan bahwa pada winter ini atau tepatnya saat BTC berada pada level $ 20 ribu, entitas whale yang memilki saldo di atas 1000 BTC kembali melakukan akumulasi. Glassnode melaporkan bahwa akumulasi ini terjadi secara agressif.
“Entitas ini juga menambah saldo mereka secara agresif, memperoleh 140k $BTC/bulan langsung dari bursa. Whale sekarang memiliki 8,69 juta $BTC (Pasokan 45,6%),” tulis Glassnode di akun Twitternya.
Musim dingin kripto pada tahun ini dinilai sebagai yang terburuk sepanjang masa. Perusahaan atau proyek kripto pun mulai berjatuha. Yang paling fenomenal adalah kebangkrutan perusahaan pengelola investasi Three Arrow Capital (3AC). Perusahaan ini mengajukan kepailitan pada Jumat, 1 Juli 2022.
Mereka tidak bisa membayar utang-utang mereka sehingga Pengadilan Kepulauan Virgin Inggris telah memerintahkan likuidasi semua aset perusahaan asal Singapura ini.
Selain itu, crypto winter ini pun ditandai dengan PHK massal sejumlah perusahaan exchanges. Coinbase, Gemini, dan lainnya telah memangkas tenaga kerja mereka secara besar-besara. Faktor ekonomi makro yang berada dalam fase krisis pun ditenggarai berpengaruh sangat buruk pada pasar kripto
Perusahaan berbasis blockchain dan aset kripto lainnya pun diambang kebangkrutan, salah satunya Crypto Celsius Network yang sudah diberi peringatan untuk dilikuidasi. Sementara pemberi pinjaman saingan babel Finance dan pertukaran crypto CoinFLEX membekukan penarikan.