Portalkripto.com– Pembelian Bitcoin yang dilakukan Tesla pada Februari 2021 telah membuahkan cuan yang fantastis. Perusahaan yang dipimpin oleh Elon Musk tersebut telah mendapat keuntungan sebesar kurang lebih $ 1 milyar atau setara dengan Rp 14 Triliun.
Berdasarkan data dari Bitcoin Treasuries, hingga saat ini Tesla menjadi perusahaan publik terbanyak kedua yang memegang Bitcoin, di bawah perusahaan bisnis intelijen MicroStrategy yang memegang BTC sebanyak 114,041 keping.
Berdasarkan data tersebut, Tesla tercatat menyimpan Bitcoin sebanyak 43,200 koin dengan total nilai $ 2,4 miliar. Tesla meraup cuan sebesar 65% dari total aset yang mereka beli pada Februari lalu.
LIHAT JUGA: Yuk, Gabung Kompetisi Trading BIDR Tokocrypto, Total Hadiah Rp 2 M
Sebetulnya, di kuartal II 2021, Tesla sudah pernah menjual Bitcoin nya sebanyak 10% dari Saat itu perusahaan mobil listrik tersebut menjual BTC dengan harga rata-rata yang sekitar $50.000 per token. Dari penjualan tersebut mereka telah membukukan keuntungan senilai $128 juta.
Menanti Rally Bitcoin
Bitcoin saat ini sedang berada pada fase konsolidasi setelah menyentuh resistensi di harga $ 58 ribu. Pasar nampak optimis Bitcoin tengah berada di jalur banteng (bullish).
Beberapa indikator teknikal maupun on-chain pun mengkonfirmasi optimisme tersebut. Salah satunya adalah, saat ini para pemegang jangka panjang Bitcoin masih emoh untuk menjual asetnya.
LIHAT JUGA: Holder Jangka Panjang Bitcoin Belum Tertarik Menjual, Sinyal Bullish kah?
Pemegang jangka panjang Bitcoin (BTC) nampaknya masih menunggu harga tertinggi untuk menjual asetnya. Laporan mingguan dari penyedia analitik on-chain Glassnode melaporkan bahwa pemegang Bitcoin ( BTC ) jangka panjang menolak untuk menjual meskipun pasar BTC reli ke harga tertinggi lima bulan.
Glassnode mencatat bahwa data dari dompet BTC pemegang jangka panjang belum memperlihatkan adanya arus keluar selama lebih dari 155 hari. Jumlah total pemegang jangka panjang BTC saat ini, berdasarkan laporan Glassnode, berjumlah hampir 13,3 juta BTC atau 70% dari pasokan Bitcoin.
Di samping itu, laporan tersebut mencatat bahwa aktivitas transfer on-chain jaringan Bitcoin mencapai lebih dari 3% dari realisasi capital. Ini menunjukan sinyal bullish untuk kedepannya.
“Ini adalah perkembangan bullish yang patut diperhatikan dalam beberapa minggu mendatang berdasarkan sinyal historisnya yang tinggi,” tulis laporan tersebut.
PENULIS: IQBAL LAZUARDI/PORTALKRIPTO.COM