Elon Musk Dilaporkan Batalkan Kesepakatan Pembelian Twitter

Share :

Portalkripto.com — CEO Tesla Elon Musk menyampaikan niatnya untuk mengakhiri kesepakatan pembelian Twitter senilai $44 miliar. Ia telah mengirim surat terkait hal tersebut kepada dewan direksi Twitter.

Musk disebut kecewa karena Twitter tidak memberikan informasi yang layak mengenai spam dan akun palsu yang ada di platform media sosial tersebut.

Dalam surat yang dikirim Musk kepada chief legal officer Twitter Vijaya Gadde itu disebutkan, Musk mengakhiri kesepakan akuisisi karena Twitter telah membuat pernyataan yang salah dan menyesatkan. Hal ini kemudian digunakan Musk sebagai titik referensi bagi keputusannya.

“Singkatnya, Twitter belum memberikan informasi yang diminta Mr. Musk selama hampir dua bulan, bersamaan dengan klarifikasi berulang dan terperinci yang dimaksudkan untuk menyederhanakan identifikasi, pengumpulan, dan pengungkapan yang dilakukan Twitter atas informasi paling relevan yang dicari dalam permintaan asli Mr. Musk,” tertulis dalam surat itu.

Surat itu juga mengklaim, Twitter telah melanggar dua poin dari perjanjian akuisisi, yakni Poin 6.4 dan 6.11. Surat itu mengatakan perusahaan media sosial tersebut telah mengetahui pelanggarannya sejak 6 Juni.

Dewan direksi Twitter tentu meradang atas keputusan Musk yang mengabaikan kesepakatan akusisi. Dalam sebuah cuitan, ketuanya, Bret Taylor, mengungkapkan akan menempuh jalur hukum.

“Kami yakin kami akan menang di Delaware Court of Chancery,” tulis Taylor.


Kamu Bisa Baca Artikel Lain:

Nilai Transkasi Aset Kripto Indonesia Sentuh Rp 192 Triliun di Q1 2022

Analisis Pergerakan Harga BTC dan ETH, 9 Juli 2022


Musk awalnya setuju untuk membeli platform media sosial ramah kripto itu seharga $54,20 per saham, atau sekitar $44 miliar, secara tunai. Dewan direksi Twitter juga dengan suara bulat mengeluarkan rekomendasi agar para pemilik saham menyetujuinya.

Dalam dokumen akuisisi yang diajukan ke Komisi Bursa dan Sekuritas (SEC) AS, Twitter disebut tertutup mengenai dua data penting.

Data pertama terkait audit penyertaan akun palsu dan spam dalam monetizable daily active users (mDAU). Data kedua terkait identifikasi dan penangguhan akun-akun tersebut.

Raksasa media sosial itu juga dilaporkan telah merahasiakan soal mDAU selama dua tahun.

Pada April 2022, Musk mengungkapkan niatnya untuk menghapus semua akun bot spam dan scam dari Twitter jika tawarannya senilai $44 miliar diterima. Ia juga berencana untuk memperkenalkan fitur-fitur baru seperti edit Tweet dan penggunaan mata uang kripto sebagai alat pembayaran.

DISCLAIMER : Bukan ajakan membeli! Investasi atau perdagangan aset crypto masih beresiko tinggi. Artikel ini hanya berisi informasi yang relevan mengenai aset kripto tertentu.