Portalkripto.com — Insiden yang menimpa exchangeSebutan untuk situs web di mana kamu dapat membeli dan menjual aset kripto. terbesar kedua di dunia, FTX, tampaknya tak lagi cukup kuat mempengaruhi perilaku investor. Menurut platform data analitik on-chain, Glassnode, outflow Bitcoin dari centralized exchangeSebutan untuk situs web di mana kamu dapat membeli dan menjual aset kripto. pada 25 Desember 2022 telah menyentuh titik terendah dalam tujuh bulan terakhir.
Outflow Bitcoin diketahui melonjak tajam saat FTX mengajukan kebangkrutan enam pekan lalu. Puncak outflow terjadi pada 14 November 2022 ketika 142.788 BTC keluar dari exchangeSebutan untuk situs web di mana kamu dapat membeli dan menjual aset kripto. dalam sehari.
Namun, outflow Bitcoin per 25 Desember 2022 telah berkurang sekitar 93,5% atau hampir 10 kali lipat. Dalam sehari itu, hanya 9.352 BTC yang keluar dari exchangeSebutan untuk situs web di mana kamu dapat membeli dan menjual aset kripto..
Angka yang rendah ini terakhir kali terlihat pada Mei lalu. Mei merupakan awal dari crypto crash tahun ini, saat ekosistem Terra mulai hancur.

Dalam insiden FTX, jumlah Bitcoin yang disimpan di exchangeSebutan untuk situs web di mana kamu dapat membeli dan menjual aset kripto. menyusut lebih dari $3 miliar hanya dalam waktu sepekan. Per 25 Desember, jumlah BTC di exchangeSebutan untuk situs web di mana kamu dapat membeli dan menjual aset kripto. tersisa 2,252 juta atau turun 21% dari puncaknya pada Januari lalu sebanyak 2,845 juta BTC.

Wallet Akumulasi Bitcoin Terus Bertambah
Meski pasar terguncang dan harga Bitcoin telah melesak jauh dari all-time high (ATHHarga tertinggi suatu crypto pada periode tertentu), wallet akumulasi yang melakukan HODL Bitcoin ternyata terus bertambah. Menurut data Glassnode, wallet akumulasi Bitcoin telah mencapai ATHHarga tertinggi suatu crypto pada periode tertentu dengan total sebanyak 793.591 wallet per 25 Desember 2022.
Wallet akumulasi adalah wallet yang terus menambah Bitcoin tanpa pernah mencairkannya. Wallet jenis ini berbeda dengan wallet exchangeSebutan untuk situs web di mana kamu dapat membeli dan menjual aset kripto. dan wallet penambang.

Bitcoin yang ada di dalam wallet-wallet ini juga terus menanjak dan kini telah mencapai 3.099.828 BTC per 25 Desember. Jumlah ini hampir mendekati ATHHarga tertinggi suatu crypto pada periode tertentu di 3.403.280 BTC pada Agustus 2015.
Jumlahnya sempat turun drastis saat bear market 2018-2019 di bawah 2 juta BTC. Namun sejak itu, angkanya terus melonjak, yang menujukkan masih banyak investor yang bullishKondisi di mana bahwa harga aset kripto mengalami tren naik atau menguat. terhadap Bitcoin.

Sementara itu, platform analitik on-chain CryptoQuant mengungkapkan, meski investor besar atau whale banyak mengurangi kepemilikan BTC mereka, tren Bitcoin secara keseluruhan tetap positif.
“Holder besar (whale) menjual ke holder kecil (ritel) membuat Bitcoin lebih terdistribusi di jaringan. Bitcoin ada di tangan lebih banyak investor selain hanya ada di tangan beberapa whale. Dan itu adalah hal yang baik,” ujar kotributor CryptoQuant, Maartunn.
Data menunjukkan transaksi antara 0,1 BTC hingga 1 BTC melonjak pada kuartal empat 2022.
