Mei
Portalkripto.com – Perwakilan legal FTX mengumumkan akan mulai melakukan distribusi atau ganti rugi tahap kedua kepada para kreditor yang terimbas kebangkrutan perusahaan exchanges kripto tersebut.
Total distribusi di tahap ini senilai $5 miliar, yang akan mulai dibagikan pada 30 Mei 2025 melalui mitra penyedia layanan kripto, BitGo dan Kraken.
Distribusi ini mencakup empat kelompok utama kreditor, termasuk lender dan mitra perdagangan dari Alameda Research, vendor, serta pengguna biasa yang terdampak oleh kolapsnya bursa FTX pada November 2022.
“Distribusi ini merupakan tonggak penting dalam proses kebangkrutan FTX,” ujar John J. Ray III, Administrator FTX Recovery Trust, dalam pernyataan resminya, Kamis, 15 Mei 2025.
“Skala dan jumlah kreditor FTX menjadikan proses ini sebagai salah satu yang paling kompleks dan belum pernah terjadi sebelumnya.”
Rincian Distribusi:
- Kreditor Kelas 5 (termasuk lender dan mitra perdagangan): akan menerima antara 54% hingga 72% dari nilai klaim mereka.
- Kreditor dengan klaim kecil dan tidak dijamin: akan menerima sekitar 61%.
- Klaim antar-perusahaan: dibayarkan hingga 120% dari nilai awal.
- Kelompok lainnya: akan menerima pengembalian antara 54% hingga 102%.
Dana akan ditransfer ke dompet penerima dalam waktu 1 hingga 3 hari kerja setelah tanggal 30 Mei 2025.
BACA JUGA: Harga Bitcoin Hampir Sentuh ATH, Tapi Minat Investor Ritel Justru Lesu
Pemulihan Industri Kripto
Distribusi tahap kedua ini terjadi di tengah perubahan besar dalam lanskap industri kripto. Pemerintah Amerika Serikat, di bawah Presiden Donald Trump, menunjukkan sikap lebih pro-kripto dengan mengizinkan perdagangan ETF spot Bitcoin dan Ethereum.
SEC juga mulai menghentikan banyak penyelidikan terhadap perusahaan kripto, menandai pergeseran kebijakan yang signifikan.
Sejak awal proses pemulihan, lebih dari $1 miliar telah dibayarkan kepada kreditor kecil dalam fase pertama distribusi yang dimulai pada Februari 2025.
Langkah Selanjutnya
FTX Recovery Trust menyatakan bahwa distribusi selanjutnya akan menargetkan sekitar 10% kreditor terakhir yang belum menerima pembayaran.
Proses pemulihan ini menandai transformasi besar dalam persepsi publik terhadap industri kripto, yang kini berupaya membangun ulang kepercayaan dan transparansi setelah jatuhnya salah satu bursa terbesar di dunia.