Bitcoin: Rp. 1.920.180.984 | 24h: 0.39%Ethereum: Rp. 54.156.022 | 24h: 6.83%XRP: Rp. 49.166 | 24h: 4.05%Solana: Rp. 2.760.847 | 24h: 4.32%Bonk: Rp. 1 | 24h: 15.46%ZeroLend: Rp. 1 | 24h: 0.89%Pepe: Rp. 0 | 24h: 3.28%Pudgy Penguins: Rp. 493 | 24h: -6.97%
Lihat Market

Hacker Rp32 Triliun Bitcoin Silk Road Cuma Dihukum 1 Tahun

Share :

Portalkripto.com — Hacker yang merampok sekitar 50.000 Bitcoin (BTC) dari darkweb marketplace Silk Road, James Zhong, divonis hukuman 1 tahun kurungan penjara. Vonis dijatuhkan oleh Pengadilan Distrik Selatan New York, Amerika Serikat (AS) pada 14 April 2023.

 

Vonis yang diterima Zhong ini jauh lebih ringan ketimbang hukuman yang diberikan kepada pendiri Silk Road, Ross William Ulbricht, yang divonis hukuman dua kali seumur hidup tanpa kemungkinan bebas pada tahun 2015.

Padahal, jumlah duit yang digondol Zhong terbilang amat fantastis. Saat ini, 50.000 BTC yang dirampok Zhong setara $1,56 miliar atau Rp23 triliun. Pada saat penyergapan November 2021 lalu, harga BTC tersebut mencapai $3,4 miliar atau Rp50 triliun dan menjadi penyitaan barang bukti kasus keuangan terbesar kedua dalam sejarah oleh Departemen Kehakiman kala itu.

Jumlah total Bitcoin yang digondol Zhong mencapai 51.680,32473733 keping. Dari jumlah itu, sebanyak $16 juta di antaranya telah dibelanjakan Zhong untuk berbagai keperluan, termasuk investasi real estate, hotel mewah, kelab malam dan Lamborghini.

Sejak 2012

Zhong sendiri melakukan aksi jahatnya pada 2012. Dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan 7 November 2022, Departemen Kehakiman menyebut Zhong telah melakukan penipuan dengan mengakali sistem Silk Road untuk mengeruk keuntungan pribadi. Zhong beternak 9 akun Silk Road di mana seluruh akun melakukan ‘tugas’ untuk mengeksploitasi celah pada sistem penarikan Silk Road lewat ratusan kali transaksi.

Penyitaan barang bukti berupa puluhan ribu BTC ini sendiri dilakukan pada 9 November 2021, di daerah Gainesville, Georgia. Sebelumnya, Zhong sendiri sudah berusaha menghilangkan jejak dengan melakukan aksi pencucian aset kripto yang dipecah ke dalam beberapa wallet.

Puluhan ribu keping BTC hasil sitaan dari Silk Road ini telah dijual sebagian oleh pemerintah AS. Pada 14 Maret lalu, ada 9.861,2 keping BTC yang telah dijual seharga lebih dari $215 juta alias Rp3,2 triliun.

Pemerintah AS sendiri saat ini masih memiliki sisa sekitar 41.500 BTC sitaan dari Silk Road yang belum dijual. Mereka berencana untuk menjual sisa BTC miliaran dolar itu dalam empat batch hingga akhir tahun ini dengan metode penjualan yang tak diungkapkan.