Nov
Portalkripto.com– Manajer CryptoHashReview.com Mu’aawiyah Tucker mengatakan bahwa prinsip dari Bitcoin persis seperti emas. Hal ini menjawab permasalah halal dan haram aset kripto berdasarkan hukum Islam, yang saat ini menjadi pembahasan menarik di Indonesia.
Hal tersebut ia katakan dalam acara Indonesia Bitcoin Conference 2021 di sesi Bitcoin through Islamic Lense, pada tanggal 31 Oktober 2021. Tucker mengatakan bahwa sistem Bitcoin lebih terbebas dari riba dibandingkan dengan uang fiat yang dioperasionalkan oleh bank dan negara.
“Bitcoin pada dasarnya adalah emas di dalam blockchain,” ujar Tucker.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa meskipun Bitcoin itu bentuknya digital, namun secara prinsip kepemilikan seseorang atas aset tersebut adalah nyata. Karena, setiap orang yang memiliki BTC bisa mengendalikan asetnya, dalam arti punya kehendak untuk menjual atau menyimpanya.
“Anda benar-benar dapat membuktikan kepemilikan dan kepemilikan informasi yang dalam arti luas,” kata dia.
LIHAT JUGA: Bitcoin Diprediksi Injak Harga $93 Ribu di November dan $ 288 Ribu di Akhir Tahun
Meskipun demikian, ia katakan, Bitcoin dan sejumlah aset kripto lainnya tak ubahnya sebuah teknologi yang bisa menjadi alat untuk kebaikan maupun kejahatan. Begitupun uang fiat yang pada dasarnya merupakan sebuah teknologi yang memiliki dua sisi kegunaan.
Ia pun menyoroti perilaku gambling yang kerap menjadi aktivitas penggunaan aset kripto di kebanyakan orang. Perilaku ini bisa saja menjadi suatu hal yang buruk dalam konteks aset kripto atau Bitcoin. Karena, perilaku gambling dekat dengan hal yang dilarang oleh agama atau haram.
Namun, lebih dari itu, ia mengatakan Bitcoin memiliki fungsi dan nilai yang jauh lebih luas. Yakni, menyimpan aset dari ancaman inflasi dan kelak akan menjadi uang atau alat tukar di masa depan.
Mu’aawiyah Tucker merupakan lulusan dari Islamic University of Madeenah. Saat ini ia bermukim di London, Inggris. Berdasarkan profil di akun Linkedin, Tucker saat ini menjadi pengajar bahasa Arab dan mengasuh website edukasi tentang cryptocurrency, CryptoHashReview.com.
PENULIS: IQBAL LAZUARDI/PORTALKRIPTO.COM