Ethereum: Rp. 44.549.440 | 24h: 4.87%Bitcoin: Rp. 1.803.478.540 | 24h: 1.86%XRP: Rp. 39.076 | 24h: 4.05%Vertex Protocol: Rp. 67 | 24h: 9.19%Solana: Rp. 2.544.535 | 24h: 3.71%Treasure: Rp. 3.314 | 24h: 19.47%Heroes of Mavia: Rp. 2.678 | 24h: 23.75%Pepe: Rp. 0 | 24h: 9.87%
Lihat Market

Harga Bitcoin Nyaris Sentuh $90 Ribu Saat Pasar Saham AS Rontok $1,5 Triliun

Harga Bitcoin Nyaris Sentuh $90 Ribu Saat Wall Street Rontok $1,5 Triliun
Share :

Portalkripto.com — Pasar kripto kembali mencuri perhatian pada Senin, 21 April 2025, ketika Bitcoin (BTC) mencatatkan lonjakan intraday hingga $88.527 sebelum ditutup di level $87.262, naik 2,61% dalam 24 jam terakhir. Sementara itu, pasar saham di Amerika Serikat terjerembab tajam, melikuidasi kapitalisasi senilai $1,5 triliun dalam sehari.

Lonjakan ini membuat kapitalisasi pasar kripto global meningkat 1,77% menjadi $2,73 triliun, dengan penambahan nilai sekitar $75 miliar dalam satu hari.

Di saat yang sama, indeks Dow Jones anjlok 972 poin, S&P 500 kehilangan 125 poin, dan Nasdaq ambruk 416 poin, dipicu oleh kekhawatiran pasar terhadap kebijakan terbaru Presiden Trump.

BACA JUGA: Pemicu Kenaikan Harga Bitcoin Hari ini: Kabar Positif dari Pemerintah AS dan ETF Spot

Altcoin Melonjak

Di luar Bitcoin, sejumlah altcoin mencatatkan performa lebih agresif. Token Pixels menjadi bintang hari ini dengan lonjakan 51,81%. Stacks (STX) menyusul naik 12,98%, disusul Telcoin (TEL) dengan kenaikan 11,57% dan Reserve Rights (RSR) yang naik 10,07%.

Token lain seperti FARTCOIN (+8,52%), MANA, CKB, KAS, dan POL juga mencatatkan kenaikan dengan rentang 4—8%.

Namun tak semua aset digital ikut pesta. Theta Network turun 7,14%. DEXE merosot 5,44%, sementara Onyxcoin, Aptos, JasmCoin masing-masing turun 6%.

Emas Ikut Bersinar, Perak Masih Tertinggal

Di luar kripto, emas menjadi aset safe haven lain yang menguat, naik 3,28% ke level $3.425/oz, menambah reli bulanan sebesar 12%. Sementara itu, perak hanya menguat 0,57% dan masih 2,67% di bawah level bulan lalu.

Arah Pasar Selanjutnya?

Lonjakan harga aset-aset non-tradisional seperti kripto dan emas terjadi di tengah kekhawatiran investor terhadap arah kebijakan ekonomi AS. Dengan semakin panasnya tensi geopolitik dan efek domino dari kebijakan proteksionis Trump, pasar tampaknya mulai mencari perlindungan di luar sektor keuangan konvensional.