Portalkripto.com — Regulator Hong Kong dikabarkan akan melegalkan perdagangan kripto bagi investor ritel atau masyarakat biasa. Dengan kebijakan tersebut, investor ritel bisa melakukan perdagangan kripto yang sebelumnya dilarang pemerintah.
Rencana pelegalan kripto bagi investor eceran ini melalui diuraikan dalam proposal konsultasi Securities and Futures Commission (SFC) yang terbit pada 20 Februari 2023. Proposal itu memuat rencana SFC yang akan membolehkan investor ritel individu untuk memperdagangkan aset kripto di bursa kripto yang mendapat izin dari pemerintah.
Just In: The Hong Kong SFC is consulting on whether to open retail investors to invest in crypto. In addition, before June 1, any operating crypto trading platform must be licensed, unlicensed transactions need to terminate their Hong Kong business. https://t.co/tEvQv2NKNt
— Wu Blockchain (@WuBlockchain) February 20, 2023
Usulan itu diajukan dengan sejumlah pertimbang, antara lain dinamika aset virtual yang terus berkembang termasuk di Hong Kong, pro kontra terhadap aturan lama SFC, serta pengalaman ‘tes ombak’ publik Hong Kong dalam mengakses kripto secara tidak langsung melalui futures exchange-traded fund (ETF) berlisensi.
“Dengan mengingat hal di atas dan menyeimbangkan pentingnya menawarkan perlindungan investor untuk investor ritel, SFC mengusulkan untuk mengizinkan semua jenis investor, termasuk investor ritel, untuk mengakses layanan perdagangan yang disediakan oleh platform perdagangan VA [virtual asset] di operator berlisensi, asalkan platform mematuhi berbagai perlindungan investor yang kuat,” demikian proposal SFC.
Berlaku Mulai Juni 2023
Sebelumnya, pada Januari 2022, SFC mengizinkan untuk pertama kalinya investor ritel mengakses secara terbatas produk derivatif terkait aset virtual yang diatur diperdagangkan di bursa konvensional. Selanjutnya, pada Oktober 2022, SFC memasukkan aturan otorisasi dana yang diperdagangkan di bursa kripto futures ETF, di mana SFC telah mengesahkan tiga futures ETF aset virtual hingga saat ini. Walau demikian, akses perdagangan kripto secara langsung bagi investor ritel belum dilegalkan seturut aturan awal SFC yang terbit pada 2018.
Proposal tersebut tidak menguraikan aset kripto apa saja yang bakal diperbolehkan untuk diakses investor ritel. SFC hanya membocorkan bahwa aset tersebut harus memiliki kapitalisasi besar. Sejumlah media menyebut Bitcoin (BTC) dan Ether (ETH) adalah beberapa di antara kandidat terkuat.
Regulasi terkait rencana pelegalan investor ritel ini akan diberlakukan mulai Juni 2023. Regulator juga mengumumkan semua platform kripto yang beroperasi di Hong Kong harus mendapat lisensi SFC maksimal pada Juni 2024. Bila tidak digubris, SFC tidak akan ragu untuk mengambil tindakan penegakan.
Hong Kong, yang merupakan bagian dari administrasi China, mulai membuka diri pada industri kripto belakangan ini salah satunya karena mereka berambisi untuk menjadi episentrum kripto global. Pada Desember 2022, anggota parlemen di Hong Kong menyetujui undang-undang untuk menetapkan kerangka kerja lisensi bagi perusahaan yang menawarkan layanan aset virtual.
Pada 13 Februari lalu, Bloomberg melaporkan bank raksasa milik pemerintah Singapura, DBS, berencana membuka layanan trading kripto bagi kliennya di Hong Kong.
Rencana pelonggaran restriksi kripto di Hong Kong ini langsung disambut hangat pelaku industri kripto. Bos bursa kripto raksasa Huobi Global, Justin Sun, mengumumkan bahwa ia akan segera membuka cabang Huobi di Hong Kong.
Big news for crypto today: @HuobiGlobal has announced that it's applying for a crypto trading license in Hong KongðŸ‡ðŸ‡°! This is a major step for the major cryptocurrency exchange and a sign of its continued commitment to operating in a compliant and regulated manner. 🇨🇳
— H.E. Justin Sun å™å®‡æ™¨ (@justinsuntron) February 20, 2023
Kebijakan ini juga turut menjadi bensin bagi pergerakan harga ‘koin China’ alias Chinese coins dalam beberapa hari terakhir. Sejumlah ‘koin China’ seperti Conflux (CFX), Filecoin (FIL), Alchemy Pay (ACH), dan Flamingo (FLM), naik tajam dalam 1-2 hari terakhir.