Portalkripto.com- Pendiri blockchain Terra, Do Kwon, kembali mengeluarkan proposal perbaikan jaringan Terra ke publik. Proposal berjudul “Terra Ecosystem Revival Plan 2” menawarkan sebuah konsep untuk membangkitkan jaringan Terra setalah ambruk sejak 9 Mei 2022.
Do Kwon mengatakan dalam proposal tersebut, bahwa pihaknya akan mengembangkan jaringan baru dengan melakukan fork pada bulan ini. Jaringan baru ini berjalan tanpa stablecoin algoritmik yang sebelumnya menjadi kekuatan jaringan Terra.
“Garpu rantai (Fork) Terra menjadi rantai baru tanpa stablecoin algoritmik. Rantai lama disebut Terra Classic (token Luna Classic – LUNC), dan rantai baru disebut Terra (token Luna – LUNA),” tulis Kwon.
Fork merupakan istilah untuk mengubah secara radikal protokol dalam blockchain yang membuat blok dan transaksi yang sebelumnya tidak valid menjadi valid, atau sebaliknya. Hard fork mengharuskan semua node atau pengguna untuk mengupgrade ke versi terbaru dari perangkat lunak protokol.
Dengan memutuskan melakukan fork, jaringan Terra baru akan mendistribusikan token LUNA atau UST baru kepada para holder lamanya.
“Luna akan didistribusikan ke seluruh staker Luna Classic, pemegang Luna Classic, pemegang UST sisa, dan pengembang aplikasi penting Terra Classic,” tulis Kwon.
Selain itu, bagi pengembang proyek di atas jaringan Terra akan diberikan benefit berupa alokasi darurat berupa 1% token dari total supply yang dicanangkan akan dicetak 1 milyar.
“Alokasi darurat (1% dari total pasokan) segera setelah peluncuran jaringan untuk menyediakan landasan pacu saat mereka membangun produk. Berkomitmen untuk mengembalikan dana jika produk belum diluncurkan dalam 1 tahun,” katanya.
Jelajahi Artikel Lain:
Ke Mana Larinya Cadangan $ 3,5 Milyar BTC Terra saat UST Crash?
Jaringan Terra akan Direvitalisasi, Do Kwon Tawarkan Kompensasi untuk Lunatics
Vitalik Buterin Sentil Terra: Utamakan Holder Kecil
Do Kwon pun mengajak kepada seluruh komunitas crypto untuk membantu mengawasi peluncuran jaringan baru ini. Dalam timeline yang ditulis di proposal tersebut, waktu peluncuran akan dilakukan pada tanggal 27 Mei 2022.
“Pemimpin masyarakat yang ingin memberikan pengawasan atas program pengembangan penting harus membentuk multisig untuk mengawasi alokasi pengembangan penting & bertindak sebagai komite pengarah untuk rantai baru,” katanya.
Proposal ini mendapat reaksi yang beragam dari komunitas. Sejumlah akun mengatakan bahwa langkah melakukan fork tidak akan efektif. Sebagian dari mereka mengingkan bahwa jaringan lama cukup membakar pasokan LUNA yang ada.
“Tidak ada yang menginginkan fork. Bakar saja LUNA saat ini dan perbaiki algoritme saat ini untuk mendapatkan kembali pasak UST,” tulis akun bernama Shane.
Sementara itu, CEO Binance, Changpeng Zhao, mengatakan bahwa dia akan mendukung komunitas Terra dalam usaha recovery ini, namun dia ingin melihat lebih banyak transparansi dari entitas terkait.
DISCLAIMER : Bukan ajakan membeli! Investasi atau perdagangan aset crypto masih beresiko tinggi. Artikel ini hanya berisi informasi yang relevan mengenai aset kripto tertentu.