Bitcoin: Rp. 1.909.540.929 | 24h: -0.27%XRP: Rp. 47.232 | 24h: 0.84%Ethereum: Rp. 50.800.971 | 24h: 4.76%Solana: Rp. 2.642.525 | 24h: 0.97%SUI: Rp. 65.110 | 24h: 3.2%Pudgy Penguins: Rp. 530 | 24h: 8.44%ZeroLend: Rp. 1 | 24h: 48.62%Pepe: Rp. 0 | 24h: 6.25%DeFi: Rp. 52 | 24h: 0.25%
Lihat Market

Jengkel dengan AS, Coinbase Luncurkan Exchange Internasional

Share :

Portalkripto.com — Exchange kripto Coinbase resmi meluncurkan Coinbase International Exchange (CIE) pada 2 Mei 2023. Platform baru ini dirancang untuk melayani pelanggan internasional dalam perdagangan derivatif kripto.

“Coinbase International Exchange adalah langkah baru dalam rencana bisnis kami untuk terjun secara global, yang pertama kali diumumkan pada Mei 2022,” ujar Kepala Coinbase International Exchange, Emmanuel Goh, kepada Decrypt melalui email.

CIE akan memulai perdagangan dengan melisting perpetual futures Bitcoin (BTC) dan Ether (ETH) pada akhir pekan ini. Semua perdagangan di CIE akan menggunakan stablecoin USDC, tanpa memerlukan on-ramp fiat.

Tidak seperti futures market tradisional, yang mengharuskan pembeli dan penjual untuk mengeksekusi kesepakatan pada tanggal yang telah ditentukan terlepas dari apapun kondisi pasar, perpetual futures tidak memiliki periode kedaluwarsa, yang artinya trader dapat mempertahankan posisi mereka tanpa batas waktu.

CEI juga memiliki beberapa fitur keamanan, termasuk manajemen risiko real-time 24/7, persyaratan margin yang dinamis, dan standar kepatuhan yang ketat.

“Kami tetap fokus untuk menawarkan produk kami dengan cara yang aman dan sesuai, dengan manajemen risiko yang baik sebagai intinya,” katanya.

Coinbase menyatakan, perdagangan di CIE untuk pelanggan institusional di luar yurisdiksi AS dapat langsung diakses melalui API. Namun, produk-produk yang ada saat ini di CIE belum tersedia untuk pelanggan retail.

Lisensi dari Bermuda

CEI dikabarkan telah mendapatkan dukungan dari regulator di Bermuda. Coinbase sebelumnya dilaporkan telah mendapatkan lisensi dari Bermuda Monetary Authority (BMA) pada April 2023.

Lisensi kelas F yang didapatkan Coinbase memungkinkan perusahaan tersebut untuk mengoperasikan exchange dan menjadi platform penyedia layanan perdagangan derivatif aset digital. Coinbase juga diizinkan untuk melakukan penjualan dan penerbitan token kripto.

Bermuda, yang berada dalam wilayah teritorial Inggris tetapi memiliki pemerintahan sendiri, dikenal sebagai negara ramah kripto. Kebijakannya yang pro-kripo membuat industri aset digital di negara tersebut tumbuh bullish.

Pada April, Miami International Holdings, operator Bursa Efek Bermuda, membeli sisa-sisa aset exchange kripto FTX yang telah bangkrut. Perusahaan tersebut membeli futures and options exchange FTX, dan clearinghouse LedgerX seharga $50 juta.

Sebelumnya, Perdana Menteri yang juga Menteri Keuangan Bermuda Edward Burt menyatakan bahwa pemerintahannya tetap terbuka untuk industri kripto meskipun ada insiden FTX yang telah mengguncang pasar pada 2022.

Dijegal Regulator AS

Kabar peluncuran CEI disampaikan setelah bank investasi AS Citigroup menurunkan peringkat saham Coinbase dari buy ke neutral dengan target harga $65, turun dari $80. Menurut analis Citigroup, Peter Christiansen, ketidakpastian regulasi di sektor kripto telah menjadi ancaman nyata yang membayangi Coinbase.

Saham Coinbase diketahui sudah anjlok selama beberapa pekan terakhir. Dalam sebulan ini, sahamnya bahkan turun lebih dari 20%, dari level tertinggi hampir $72 pada April menjadi $50 pada 1 Mei.

Keputusan Coinbase untuk membuat exchange internasional sebenarnya telah disampaikan beberapa hari setelah exchange tersebut menerima Wells Notice dari Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS, yang menuding Coinbase beroperasi secara ilegal.

Sebagai tanggapan, perusahaan Brian Armstrong tersebut mengajukan mosi terhadap SEC pada 25 April, agar lembaga AS itu membenahi peraturan terkait kripto. Pekan lalu, Armstrong bahkan menggalang dukungan komunitas kripto di Twitter untuk menuntut SEC mengeluarkan peraturan kripto yang lebih jelas.