Portalkripto.com – Analis JP Morgan menyatakan bahwa Bitcoin memiliki potensi kenaikan yang lebih besar dibandingkan emas, seiring tren yang telah terlihat dalam beberapa bulan terakhir. Aset digital terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar ini terus menguat karena berbagai katalis positif yang mendukungnya.
Dalam laporan yang diterbitkan Kamis, 15 Mei 2025, para analis JP Morgan mencatat bahwa Bitcoin telah mendapat dorongan dari meningkatnya alokasi aset perusahaan ke dalam kripto.
Selain itu, dari berbagai kebijakan dan regulasi yang memungkinkan negara bagian di Amerika Serikat untuk berinvestasi langsung di aset digital ini.
“Kami memperkirakan persaingan antara emas dan Bitcoin akan terus berlanjut hingga akhir tahun, namun kami cenderung melihat lebih banyak katalis khusus kripto yang memberi peluang kenaikan lebih besar pada Bitcoin dibanding emas di paruh kedua tahun ini,” tulis tim analis JP Morgan yang dipimpin Nikolaos Panigirtzoglou.
Bitcoin Pimpin Kenaikan Aset Berisiko
Kenaikan harga Bitcoin hingga menyentuh $104.500—level tertinggi sejak Januari dan mendekati rekor tertinggi sepanjang masa—terjadi di tengah kembalinya minat investor terhadap aset berisiko.
Bitcoin mencatatkan kenaikan harga sebesar 17% dalam satu bulan terakhir, sementara emas turun 9% dari rekor $3.500 per ons menjadi $3.185.

JP Morgan menyebut bahwa meski banyak pihak memandang Bitcoin sebagai aset lindung nilai (safe haven), kenyataannya Bitcoin lebih sering menunjukkan perilaku “risk-on” karena pergerakannya yang cenderung mengikuti pasar saham dan tren ekonomi makro.
BACA JUGA: Harga Bitcoin Hampir Sentuh ATH, Tapi Minat Investor Ritel Justru Lesu
Pasar Derivatif Kripto Makin Dewasa
Laporan tersebut juga menyoroti sejumlah akuisisi penting di industri derivatif kripto. Coinbase telah mengakuisisi Deribit, bursa derivatif kripto terbesar, sementara Kraken mengakuisisi platform futures asal AS, NinjaTrader.
Di sisi lain, Gemini berhasil memperoleh lisensi untuk menawarkan produk derivatif di wilayah Uni Eropa.
Para analis menilai langkah-langkah ini menunjukkan bahwa pasar derivatif kripto tengah berkembang dan memasuki tahap kematangan, terutama karena mulai tunduk pada regulasi AS dan UE.
Hal ini, menurut mereka, berpotensi meningkatkan kepercayaan dan partisipasi dari investor institusi tradisional.
ETF Bitcoin Ungguli Emas
Lebih lanjut, data dari K33 Research menunjukkan bahwa pada Desember lalu, ETF Bitcoin telah melampaui ETF emas dalam hal arus dana masuk. Tren ini berlanjut hingga Mei 2025, memperlihatkan bagaimana minat terhadap Bitcoin sebagai aset investasi terus meningkat.

Saat artikel ini ditulis, harga emas berada di $3.230 per ons—turun dari rekor April—sementara Bitcoin diperdagangkan di kisaran $103.800, mendekati rekor tertingginya di $109.000 yang tercapai pada 20 Januari.