Bitcoin mencetak all-time high (ATH) di angka $111,980 atau sekitar Rp 1,8 miliar pada 22 Mei 2025. Harga tertinggi sebelumnya dicapai Bitcoin pada Januari 2025 di harga $109,588.
Bitcoin dikenal dengan volatilitasnya yang ekstrem sejak diperkenalkan pada 2009. Sepanjang sejarahnya, aset kripto ini telah melalui beberapa siklus bull dan bear market besar, dengan lima kali mencetak rekor harga tertinggi sebelum akhirnya koreksi.

Sejarah Singkat ATH dari 2011–2021
- Juni 2011 – ATH pertama Bitcoin: $32
Bitcoin naik dari $0 ke $32 dalam waktu kurang dari 2 tahun. Namun, insiden peretasan Mt. Gox membuat harga jatuh drastis ke $0,01. - November 2013 – ATH kedua: $1.000
Di tengah gelombang adopsi awal dan munculnya altcoin, BTC menyentuh $1.000. Harga kembali turun dan sideways hingga 2017. - Desember 2017 – ATH ketiga: $20.000
Lonjakan harga besar didorong oleh tren Initial Coin Offering (ICO) dan maraknya bursa kripto. Setahun kemudian, BTC jatuh ke $3.200. - April 2021 – ATH keempat: $64.000
Adopsi institusi dan antusiasme pasar mendorong harga Bitcoin menembus $1 triliun kapitalisasi pasar. - November 2021 – ATH tertinggi hingga saat ini: $69.000
Euforia NFT, GameFi, dan metaverse membuat harga melonjak. Namun, setelah itu, pasar runtuh karena peretasan besar dan kebangkrutan FTX. - Maret 2024 – Di periode ini Bitcoin kembali mencetak ATH ke angka $73,700. Harga tertinggi ini digapai setelah sebelum Bitcoin anjlok parah setelah menebus ATH di tahun 2021. BTC terseok-seok selama hampir 3 tahun. Baru bisa membukukan keuntungan di Maret 2024. Saat itu BTC mencetak keuntungan sekitar 349% dari harga terendahnya di tahun 2022.
- Januari 2025 – Bitcoin kembali menunjukan kelasnya sebagai aset berkinerja baik setelah emas. Di periode ini Bitcoin mampu membuat keuntungan lebih dari 50% sejak ATH terakhir di Januari 2025. Katalis kenaikan harga Bitcoin adalah dilantiknya Donald Trump sebagai Presiden AS dengan berbagi rumor terkait Amerika yang akan membuat regulasi yang mendukung Bitcoin.
BACA JUGA: Harga Bitcoin Cetak Rekor Baru, Tren Bullish Masih Berlanjut
Prediksi ATH Selanjutnya
- Deutsche Bank (Mei 2023): 25% investor yakin Bitcoin bisa melebihi $110.000 dalam 5 tahun.
- Jimmy Zhao (ZBX Exchange): Prediksi ATH berikutnya $100.000.
- Ian Balina (Token Metrics): Target jangka panjang antara $100.000–$150.000.
- JPMorgan: Estimasi harga jangka panjang sekitar $146.000.
- Bloomberg Intelligence (2021): Prediksi optimis menyebutkan $400.000.
- Arthur Hayes (Bitmex co-founder ): Prediksi setelah BTC tembus harga di atas $100,000 akan melanjutkan kenaikan hingga $250.000
Namun, semua proyeksi ini perlu dilihat dengan hati-hati. Krisis pasca-FTX dan regulasi global yang belum stabil masih menjadi hambatan bagi Bitcoin untuk kembali mencetak ATH dalam waktu dekat.
Kesimpulan
Kemungkinan besar, ya. Siklus harga Bitcoin yang berulang menunjukkan pola pemulihan setelah crash besar. Jika tren sebelumnya berlanjut dan adopsi institusional serta ETF Bitcoin spot semakin kuat, Bitcoin bisa menembus rekor harga baru antara 2025–2026, terutama menjelang atau setelah halving 2028.