Kapitalisasi Pasar Stablecoin BUSD Anjlok $2 Miliar dalam Sebulan

Share :

Portalkripto.com — Kapitalisasi pasar stablecoin BUSD atau Binance USD terus menurun dalam sebulan terakhir. Penurunan ini diduga imbas dari masalah yang terjadi pada Binance-peg BUSD di awal Januari lalu.

Menurut data CoinGecko pada Kamis, 26 Januari 2023, kapitalisasi pasar BUSD telah berkurang sebanyak $2 miliar dalam kurun waktu satu bulan, menjadi $15,5 miliar. Penurunan tersebut cukup parah mengingat kapitalisasi pasar stablecoin yang bernilai 1:1 dengan dolar AS ini pada November 2022 sudah mencapai $23 miliar.

Sejalan dengan itu, jumlah token BUSD yang beredar (circulating supply) juga ikut merosot menjadi 15,5 miliar BUSD.

Kapitalisasi pasar BUSD turun. (sumber: CoinGecko)

Nilai pasar BUSD kini jauh di bawah dua stablecoin besar lainnya, Tether (USDT) dan USD Coin (USDC). Per 26 Januari 2023, USDT dan USDC masing-masing memiliki kapitalisasi pasar $67,18 miliar dan $43,62.

Dalam waktu sebulan terakhir, kapitalisasi pasar BUSD dan USDC anjlok 11,3% dan 1,9%, sementara USDT naik 1,3%. Meski demikian, stablecoin BUSD saat ini masih masuk dalam top three stablecoin terbesar di dunia.

Perbandingan kapitalisasi pasar USDT, USDC, dan BUSD. (sumber: DefiLlama)

Menurut laporan CryptoCompare, total kapitalisasi pasar seluruh stablecoin terus jatuh dalam kurun waktu 10 bulan berturut-turut menjadi $137 miliar. Dominasi stablecoin di pasar kripto juga turun 12,4 dari titik tertingginya di 16,5% pada Desember lalu, yang mengindikasikan trader telah beralih dari stablecoin ke aset kripto yang lebih berisiko.

Binance-peg BUSD Diterpa Masalah Undercollateral

BUSD yang berjalan di jaringan Ethereum telah dijamin sepenuhnya oleh dolar AS. Jaminan itu diawasi langsung oleh perusahaan teknologi keuangan berbasis di New York, Paxos.

Binance kemudian meluncurkan token ‘Binance-peg BUSD’ di jaringan Binance Smart Chain, yang dijamin oleh BUSD. Sayangnya, jaminan untuk token Binance-peg BUSD ini tidak diawasi oleh auditor manapun seperti BUSD.

Pada 10 Januari 2023, perusahaan analitik ChainArgos mengungkapkan, wallet Binance-peg BUSD di Ethereum ternyata menyimpan saldo BUSD yang lebih sedikit daripada jumlah Binance-peg BUSD beredar di Binance Smart Chain.

Kondisi undercollateral ini terjadi antara 2020 hingga 2021. Selisih antara jumlah Binance-peg BUSD yang beredar dengan BUSD yang dijadikan jaminan bahkan mencapai $1 miliar.

Binance mengakui kelalaian ini dan meluncurkan proof of collateral dua hari setelahnya untuk memastikan seluruh Binance-peg token terjamin 1:1 dengan aset asalnya. Total ada 94 Binance-peg token.

Binance-peg token atau B-token adalah token yang dikeluarkan Binance dan memiliki nilai/pegged 1:1 dengan aset kripto lain, tak hanya BUSD, tetapi juga Bitcoin (BTC), Ether (ETH), USD Coin (USDC), dan Tether (USDT). B-Token memungkinkan pengguna untuk memperdagangkan kripto-kripto besar itu di blockchain asli Binance, Binance Smart Chain.

Nahas, setelah mengungkap proof of colateral, Binance justru ketahuan mencampur dana nasabah dengan dana jaminan B-token. Exchange terbesar di dunia itu lagi-lagi mengakui kesalahan dan menyatakan siap memperbaiki.