Portalkripto.com — Dogecoin (DOGE) telah menjadi salah satu kripto yang paling banyak menarik perhatian sejak diluncurkan pada 2013. Koin meme ini dikenal unik karena dibuat bukan untuk mengumpulkan pundi-pundi kekayaan, melainkan untuk mengolok-ngolok industri kripto.
Keunikan ini tak lepas dari sosok salah satu pendirinya, Billy Markus, software engineer dan programmer Amerika yang senang membuat meme dan lelucon di Internet. Bagi pria kelahiran Oregon 1983 ini, Dogecoin adalah sebuah impian yang berhasil diraih usai ia gagal membuat kripto bernama Bells.
Menyindir Bitcoin, Markus mengatakan ia mendesain Dogecoin tidak hanya sebagai kripto menghabiskan daya listrik saat ditambang, tetapi juga benar-benar bisa digunakan sebagai alat pembayaran peer-to-peer. Dogecoin bahkan dibuat untuk mengumpulkan basis pengguna yang lebih besar daripada Bitcoin.
Koin meme ini dengan cepat mengubah Markus dari software engineer biasa menjadi seorang figur publik. Ia terus memunculkan pemikiran pro kontra-nya tentang industri kripto di Twitter dengan akun BillyM2k.
Namun, kehidupan pribadinya tetap tertutup rapat sampai saat ini. Tak ada banyak informasi tersedia mengenai keluarganya dan aktivitasnya sekarang. Beberapa sumber hanya mengatakan setelah meninggalkan Dogecoin, eks programmer IBM tersebut bekerja di sebuah perusahaan pendidikan di San Francisco Bay Area.
Markus tampaknya tak bisa begitu saja melepas Dogecoin dan image koin meme itu yang fun dan absurd. Pada 2021, ia terjun ke dunia nonfungible token (NFT) dengan meluncurkan Crappy Dogecoin Doodles, NFT berisi gambar corat-coret asal tentang Dogecoin.
Kini ada total 14 NFT ciptaan Markus yang dijual di marketplace NFT Rarible dan OpenSea. Ia juga mengoleksi ratusan NFT terkait Doge hasil pemberian sejumlah kreator sebagai penghormatan terhadapnya yang telah menciptakan Dogecoin.
Jual Seluruh Dogecoin untuk Beli Honda Civic Bekas
Kenaikan harga DOGE hingga 1400% ke all-time high (ATH) di $0,73 pada Mei 2021 seharusnya membuat para pendirinya kaya raya. Namun, Markus terlanjur menjual seluruh Dogecoin miliknya pada 2015.
Ia juga menjual seluruh kepemilikan kriptonya tanpa sisa, termasuk Bitcoin dan Litecoin. Semua hasil penjualan itu kemudian ia belikan sebuah Honda Civic bekas senilai $10.000. Padahal jika Markus melakukan hodl kripto-kripto itu hingga 2022, ia bisa saja menjadi miliarder dan membeli Honda hingga pabrik-pabriknya.
“Saat ini saya tidak memiliki Dogecoin apa pun kecuali apa yang telah diberikan kepada saya baru-baru ini; Saya memberikan dan/atau menjual semua kripto yang saya miliki pada tahun 2015 setelah di-PHK (dari IBM) dan takut dengan tabungan saya yang semakin menipis pada saat itu, kira-kira cukup untuk membeli Honda Civic bekas,” kata Markus dalam wawancara tahun lalu.
Pada 2021, Markus juga mengumumkan kembali membeli Dogecoin untuk pertama kalinya sejak 8 tahun. Padahal sebelumnya ia telah bersumpah tak akan pernah membeli kripto apapun lagi.
Hubungan Cinta dan Benci dengan Jackson Palmer
Billy Markus bukan satu-satunya ‘tukang nyinyir’ di komunitas kripto. Kehadirannya tak lepas dari sosok Jackson Palmer, mantan software engineer Adobe asal Australia. Pertemanan baik keduanya berhasil melahirkan sebuah kripto ‘parodi’ yang tak disangka-sangka bisa mencapai kapitalisasi pasar Rp200 triliun.
Markus dan Palmer kompak menunjukkan sikap sarkasme terhadap kripto. Saat Dogecoin dan komunitasnya ‘mengkhianati’ idealisme mereka, keduanya juga sama-sama kompak untuk mundur pada 2015.

Mereka merasa komunitas menjadi terlalu serakah dan melupakan esensi dari mata uang kripto itu sendiri. Menurut mereka, Dogecoin seharusnya tentang kegembiraan, empati, kreativitas, dan absurditas.
“Jackson dan saya menyerahkannya kepada beberapa pengembang inti yang sangat kompeten, yang telah mempertahankan proyek ini sejak saat itu,” kata Markus kepada Benzinga.
Markus dan Palmer setelah itu berjalan berlainan arah. Palmer yang bekerja sebagai manajer produk untuk Dogecoin di Bay Area (San Francisco), masih sering mengunggah video YouTube dan berbagi informasi tentang teknologi blockchain yang mendasari kripto.
Palmer juga terus membangun interaksi dengan komunitasnya di Twitter. Hanya saja di media sosial ini, kritiknya terhadap kripto lebih tajam. Ia secara terang-terangan mengatakan kripto menyediakan sistem yang tidak diatur sehingga memudahkan para penipu untuk melakukan aksi yang sulit dikendalikan.
Pada Agustus lalu, Palmer mengumumkan bahwa akunnya telah diblok oleh Markus di Twitter. Komunitas berspekulasi bahwa ketegangan antar kedua pencipta Dogecoin ini dipicu oleh Elon Musk.
lol pic.twitter.com/ocIgHy8Y7O
— Jackson Palmer (@ummjackson) August 21, 2022
Palmer telah berulang kali bersitegang dengan Musk. Ia menyebut miliarder itu tidak paham pengkodean dan hanya menggunakan kripto untuk memenuhi egonya. Di sisi lain, Markus justru mendukung Musk yang merupakan penggemar berat Dogecoin. Keduanya saling follow dan sering saling membalas cuitan satu sama lain.
Baru sebulan kemudian Palmer mengatakan, Markus diduga memblokir akunnya menggunakan aplikasi autoblock karena ia telah mencuit soal anti-kripto dan anti-Musk. Sementara Markus sendiri tak memberikan klarifikasi apapun.
Sarkasme untuk Industri Kripto
Cuitan-cuitan Markus di Twitter sama sarkasnya dengan nama akun yang ia gunakan, Shibetoshi Nakamoto. Nama ini diyakini merupakan sindiran bagi pencipta Bitcoin, pseudonim Satoshi Nakamoto.
Cuitan paling kontroversial yang pernah ia tulis adalah saat ia mengatakan 95% proyek kripto adalah scam, pada Mei 2022. “Alasan mengapa orang menganggap kripto adalah 95% scam dan sampah adalah karena kebanyakan orang-orang di kripto adalah bajingan,” katanya dalam cuitan yang kini telah dihapus.
Markus juga beberapa kali memperingatkan investor untuk berhati-hati dengan investasi di dunia kripto. Ia bahkan meminta orang-orang untuk berhenti menyalahkan pengembang, mantan pengembang, hingga Elon Musk, saat nilai mata uang kripto sedang turun.
“Tidak ada yang 100% aman, semua nilai bergantung pada uang orang lain dan ada banyak hal-hal rekayasa yang orang-orang tidak mengerti,” katanya.
Pengecualian mungkin diberikan kepada Dogecoin. Markus mengaku menyukai Dogecoin, yang dibuatnya sendiri, karena token meme itu adalah token yang absurd.
Kepada 1,9 juta pengikutnya, pada November lalu, Markus kembali menyoroti kegilaan industri kripto setelah kejatuhan FTX. Ia mendorong para investor untuk berpikir cerdas dan tidak terbawa oleh narasi yang menyesatkan atau menjadi korban dari influencer yang menjajakan harapan palsu.
“Inilah mengapa Dogecoin dibuat yaitu untuk mengolok-olok semua kebodohan ini,” katanya.
Markus menegaskan dia tidak menentang industri kripto dan justru mengatakan kripto adalah suatu yang bernilai dan bermanfaat. Menurutnya, akar masalah dari buruknya ekosistem kripto adalah orang-orang di baliknya.