Masih Dipenuhi Akun Palsu, Elon Musk Tangguhkan Pembelian Twitter

Share :

Portalkripto.com — CEO Tesla Elon Musk menangguhkan pembelian Twitter karena banyaknya akun palsu dan spam di platform media sosial itu yang juga belum terselesaikan. Meskipun, sebelumnya Musk dilaporkan telah terlibat dalam kesepakatan pembelian senilai $44 miliar.

Bos SpaceX ini melalui sebuah cuitan di akun Twitter pribadinya mengatakan ia tengah menunggu penghitungan untuk mengetahui apakah akun palsu di Twitter ada kurang dari 5% dari total pengguna. Meski demikian, Musk menyatakan masih dalam komitmennya untuk melakukan akuisisi.

Para analis berspekulasi, Musk mungkin sedang berusaha menegoisasi ulang nilai akuisisi dan bahkan tidak lagi berniat untuk membeli Twitter. Penangguhan ini membuat harga saham Twitter anjlok 10% dan harga saham Tesla naik lebih dari 5%.

Bahkan sebelum kabar ini mencuat, saham Twitter telah terjual kurang dari $54,20 per saham. Ini bisa menjadi tanda bahwa pasar tidak yakin Musk akan menyelesaikan pembelian Twitter.


Jelajahi Artikel Lain:

Mengenal LUNA dan UST dalam Jaringan Terra

Jaringan Terra akan Direvitalisasi, Do Kwon Tawarkan Kompensasi untuk Lunatics


Dan Ives, analis teknologi di perusahaan investasi Wedbush Securities, mengatakan, cuitan Musk tersebut bagaikan pertunjukan horor Friday the 13th.

“Banyak yang menganggap Musk menggunakan isu akun palsu Twitter untuk keluar dari kesepakatan (pembelian Twitter),” ungkapnya, dikutip BBC.

“Sifat Musk yang selalu menciptakan begitu banyak ketidakpastian dalam cuitannya, tentu sangat mengganggu kami dan sekarang ia membawa seluruh kesepakatan ini ke sebuah pertunjukan sirkus dengan banyak pertanyaan yang tidak memiliki jawaban konkret,” tambah dia.

Musk selama ini selalu mengkritik banyaknya bot spam di Twitter dan mengaku bertekad untuk membasmi hal itu setelah ia mengambil alih perusahaan. Twitter dianggap tidak bisa mengatasi masalah akun palsu di platformnya.

Dua pekan lalu, Twitter memperkirakan akun palsu menyumbang kurang dari 5% dari total pengguna aktif harian selama tiga bulan pertama tahun ini. Angka tersebut hanya didasarkan pada perkiraan dan angka pastinya bisa lebih tinggi.

Gejolak pasar yang terjadi selama berminggu-minggu di Amerika Serikat (AS) telah merugikan banyak perusahan, terutama perusahaan teknologi. Perusahaan Musk, Tesla, juga mengalami penurunan saham.