Menanti Cardano Alonzo Hardfork, Apakah Berpengaruh pada Harga ADA?

Share :

Portalkripto.com– Pengembangan jaringan blockchain Cardano akan segera merilis secara serentak pada 12 September 2021. Pembaruan jaringan pada Cardano ini dinilai akan menjadikan blockchain tersebut sebagai pesaing berat bagi Ethereum. 

Pesaing Berat Jaringan Ethereum

Cardano Alonzo hard fork merupakan bagian dari pembaruan jaringan blockchain Cardani yang akan mengejawantahkan fungsi smart contract secara maksimal. Sejauh ini fungsi smart kontrak yang paling populer dan paling aktif masih disandang oleh Ethereum. 

Namun, dengan pembaruan ini, Cardano bakal memiliki fungsi yang lebih efektif bagi pengembang proyek crypto yang menggunakan jaringan Cardano. Di samping itu dengan pembaruan smart contract, Cardano akan dinilai lebih efektif untuk mencetak Non Fungible Token (NFT) yang selama ini mayoritas memanfaatkan jaringan Ethereum. 

Sejauh ini, berdasarkan laporan tren pengembangan blockchain terbaru dari Outlier, yang menganalisis 50 blockchain teratas berdasarkan kapitalisasi pasar aset asli mereka dari Juli 2020 hingga Juni 2021, menyatakan bahwa Cardano memiliki komitmen paling banyak per bulan pada repositori kode GitHub, sebanyak 701. 

LIHAT JUGA: ADA Masih Sulit Tembus Harga $3, Sinyal Bearish Menghantui

Pencapaian ini jauh lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya, sebesar 24%. Sementara itu, Ethereum berada di urutan kedua dengan 447, IOTA peringkat ketiga dengan 394, Filecoin keempat dengan 368, dan Aliran blockchain NFT-sentris melengkapi lima besar 305.

Namun, Ethereum dan Cardano saat ini menempati peringkat pertama dan kedua dalam hal pengembang aktif bulanan, masing-masing dengan 168 dan 165 per bulan.

Mendapat Serangan Kritik

Peluncuran Alonzo Cardano ini tak lepas dari serangan kritik dari sejumlah developer dan pecinta crypto. Kritik tersebut menyasar masalah konkurensi yang ditemukan pada pertukaran desentralisasi (DEX) berbasis Cardano, Minswap. 

Masalah ini didasari oleh kekhawatiran pada jaringan yang tidak bisa berinteraksi dengan program atau protokol secara bersamaan. Para pengkritik membandingkan dengan jaringan Ethereum yang memungkinkan operasi smart contract berjalan secara bersamaan. 

Selain itu kekhawatiran atas pengembangan jaringan ini ditujukan pada efisiensi Minswap yang hanya bisa menangani satu transaksi per blok.

Namun, pengambang Cardano menjawab kritikan tersebut. Tim Cardano menerbitkan jawaban atas kritik tersebut pada tanggal 5 September. Mereka menjelaskan  tentang proses validasi transaksi non-kejutan di Alonzo dan menyoroti hal berikut tentang proses pencetakan melalui skrip Plutus:

“Aspek penting dalam memproses transaksi adalah memvalidasi tindakan yang diambil. Transaksi mengambil tindakan ketika berisi data di bidang tertentu untuk tindakan itu. Misalnya, sebuah transaksi membelanjakan UTXO U saat berisi referensi ke U di bidang inputnya, dan mencetak token X saat bidang mintnya berisi X.2.”

Selain itu, dari sudut pandang teknis, tim Cardano menjelaskan bahwa validasi transaksi dibagi menjadi dua fase. Alasannya? Itu harus membatasi jumlah pekerjaan validasi tanpa kompensasi oleh node:

“Setiap fase memiliki tujuan dalam mencapai tujuan ini. Secara kasar, tahap pertama memeriksa apakah transaksi dibangun dengan benar dan dapat membayar biaya pemrosesannya. Tahap kedua menjalankan skrip yang disertakan dalam transaksi. Jika transaksi fase-1 valid, skrip fase-2 dijalankan. Jika fase-1 gagal, tidak ada skrip yang dijalankan, dan transaksi segera dibuang.”

Selanjutnya, tim Cardano berpendapat bahwa Alonzo memperkenalkan ketentuan khusus untuk mengkompensasi node untuk pekerjaan mereka jika skrip tidak divalidasi. Itu sebabnya mereka akan mengandalkan pengenalan agunan dalam transaksi, yang pada dasarnya adalah jumlah ADA yang akan dikumpulkan dalam bentuk biaya jika validasi skrip fase-2 gagal.

Pengaruhi Peningkatan Harga ADA

Pengembangan ini selain menambah kapasitas dan kinerja jaringan Cardano, bakal berpengaruh pada harga coin ADA yang menjadi native coin Cardano.

Banyak analis yang memperkirakan bulan September ini adalah bulannya Cardano. Dengan peluncuran Alonzo dapat menambah tenaga dan ketertarikan pasar untuk membelii ADA. 

ADA diprediksi akan menyentuh lebih dari US$ 3 dollar. Meski dalam seminggu ini, ADA masih berada dalam zona sideways cenderung bearish setelah hantaman likuiditas Bitcoin pada 7 September lalu. 

Saat ini harga ADA berada di level US$ 2,48, turun sebanyak 17% selama satu pekan terakhir. Namun, ADA saat ini masih menempati cryptocurrency terbesar ketiiga berdasarkan kapitalisasi pasar. 

PENULIS: IQBAL LAZUARDI/PORTALKRIPTO.COM