Bitcoin: Rp. 1.916.514.624 | 24h: 1.49%Ethereum: Rp. 48.365.916 | 24h: 1.41%XRP: Rp. 46.020 | 24h: 3.46%Solana: Rp. 2.622.532 | 24h: 0.28%Pudgy Penguins: Rp. 472 | 24h: 27.36%Inspect: Rp. 336 | 24h: -5.66%Hedera: Rp. 3.961 | 24h: 24.72%Bounce Token: Rp. 182.787 | 24h: 12.37%
Lihat Market

Microsoft Tinjau Ulang Kesepakatan Investasi Jangka Panjang di OpenAI

Sam Altman OpenAI
Share :

Portalkripto.com – Microsoft dan OpenAI dikabarkan sedang dalam pembicaraan untuk meninjau ulang perjanjian investasi mereka, menyusul rencana restrukturisasi dari perusahaan kecerdasan buatan tersebut.

Menurut laporan Financial Times, Microsoft kemungkinan akan melepaskan sebagian kepemilikan sahamnya di OpenAI sebagai bagian dari negosiasi ulang kesepakatan investasi.

Langkah ini bertujuan untuk memastikan Microsoft tetap mendapatkan akses penuh terhadap teknologi, model AI, dan produk OpenAI bahkan setelah tahun 2030 — saat sejumlah ketentuan dari perjanjian awal antara kedua perusahaan dijadwalkan berakhir.

Sejak pertama kali berinvestasi pada tahun 2019, Microsoft telah menggelontorkan dana lebih dari $13 miliar ke OpenAI dan kini menjadi investor terbesar perusahaan tersebut.

Langkah ini muncul di tengah dorongan internal untuk mengubah struktur OpenAI dari organisasi nirlaba menjadi entitas profit. Namun, upaya ini mendapat tentangan keras dari sejumlah pendiri awal, termasuk Elon Musk, serta beberapa investor lama.

Kesepakatan strategis antara Microsoft dan OpenAI menjadi krusial bagi masa depan perusahaan AI yang berbasis di AS tersebut. Terlebih, pengembangan kecerdasan buatan kini menjadi isu utama dalam kebijakan global seiring meningkatnya persaingan teknologi antarnegara.

BACA JUGA: Selain Indonesia, Negara Ini Hentikan Proyek Pemindai Mata Worldcoin

Elon Musk Sempat Menawarkan Investasi

Pada Februari 2025, Elon Musk dan sekelompok investor lainnya mengajukan tawaran senilai $97,4 miliar untuk mengambil alih OpenAI, namun tawaran tersebut ditolak mentah-mentah oleh CEO OpenAI, Sam Altman.

Sebelumnya, Musk juga melayangkan kritik terhadap arah baru perusahaan yang dianggap bertentangan dengan nilai-nilai awal OpenAI sebagai organisasi berbasis open-source.

“OpenAI seharusnya terbuka. Sekarang menjadi tertutup demi keuntungan maksimal. Harusnya namanya ‘Super Closed Source AI for Maximum Profit’,” ujar Musk dalam acara DealBook Summit yang diselenggarakan New York Times.

Pada 5 Mei 2025, OpenAI mengumumkan bahwa mereka akan

meninggalkan rencana transisi menjadi perusahaan profit penuh. Sebagai gantinya, perusahaan akan bertransformasi menjadi public benefit corporation — struktur yang tetap mengejar keuntungan, namun juga berkewajiban memenuhi misi sosial — di bawah kendali entitas nirlaba.