Ethereum: Rp. 45.048.013 | 24h: 6.18%Bitcoin: Rp. 1.805.825.504 | 24h: 2.03%XRP: Rp. 39.243 | 24h: 4.43%Vertex Protocol: Rp. 69 | 24h: 10.27%Solana: Rp. 2.561.721 | 24h: 4.28%Treasure: Rp. 3.245 | 24h: 21.76%Heroes of Mavia: Rp. 2.604 | 24h: 21.06%Pepe: Rp. 0 | 24h: 10.55%
Lihat Market

Ordinals Picu ‘Perang Saudara’ dalam Jaringan Bitcoin

Share :

Portalkripto.com — Pengembang inti Bitcoin mulai kesal dengan inskripsi token standar BRC-20 dalam protokol Ordinals yang mengganggu lalu lintas blockchain. Salah satu pengembang inti Bitcoin, Luke Dashjr, angkat suara soal kegilaan inskripsi yang dianggap telah melumpuhkan jaringan.

Ia bahkan telah menyebar email kepada komunitas pada 8 Mei 2023 terkait masalah ini. Menurutnya, filter terhadap spam sebenarnya telah menjadi standar aturan bagi Bitcoin Core, namun para pengembang ‘kecolongan’ dengan tidak memfilter transaksi Taproot.

“Seharusnya kami mengambil tindakan sejak beberapa bulan yang lalu,” ujarnya, yang mengacu pada Ordinals.

Email dari salah satu pengembang inti Bitcoin, Luke Dashjr, terkait spam Ordinals di jaringan Bitcoin. (sumber: Twitter)

Luke Dashjr memiliki peran penting dalam upgrade Segregated Witness (SegWit) pada 2017. Bersama upgrade Taproot, upgrade SegWit memperkenalkan fitur data storage dalam jaringan yang memungkinkan adanya ekosistem macam nonfungible-token (NFT) dan token standar di jaringan Bitcoin.

Perang Saudara dalam Jaringan Bitcoin

Advokat Ethereum, Ryan Berckman, mengatakan, kisruh Ordinals telah menyebabkan ‘perang saudara’ di jaringan Bitcoin. ‘Perang’ ini terjadi antara pengembang inti Bitcoin, penambang Bitcoin, dan holder Ordinals.

Pengembang, seperti Luke Dashjr, menganggap inskripsi Ordinals dan memecoin BRC-20 sebagai spam. Namun, inskripsi ini bermanfaat bagi penambang Bitcoin karena mendorong biaya transaksi imbas dari meningkatnya permintaan ruang blok.

Perpecahan ini ditanggapi beragam oleh komunitas. Analis Glassnode, Checkmate, menganggap email dari Luke Dashjr sangat ideologis. Sementara kepala produk NFT di Kraken, Washington Sanchez, justru mengatakan sebaliknya.

“Luke mengobarkan jihad melawan Ordinals, saya ragu pengembang lain akan menganggapnya serius, mengingat mereka justru merasa Bitcoin sedang berfungsi seperti yang diharapkan saat orang-orang mengirimkan transaksi yang valid,” kata Sanchez di Twitter.

Transaksi dan Fee Melonjak

Investor yang ingin menggunakan Bitcoin untuk tujuan pembayaran, tampaknya akan sulit menghadapi situasi ini. Transaksi harian di jaringan Bitcoin telah melonjak ke titik tertingginya di 600.000 per hari.

Biaya transaksi Bitcoin juga sudah melampaui gas fee Ethereum. Fee Bitcoin tercatat melonjak hingga $30 pada 8 dan 9 Mei 2023, lebih tinggi dari fee saat bull market 2021.

Biaya transaksi Bitcoin. (sumber: Glassnode)

Mempool Space menunjukkan saat ini masih ada 390.000 transaksi pending di blockchain Bitcoin. Untuk pertama kalinya dalam enam tahun, total fee per blok melebihi rewards blok yang mencapai sebesar 6,25 BTC.