Pandora Papers Bukti Kelemahan Sistem Keuangan Terpusat

Share :

Portalkripto.com– International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) telah mengungkap skandal kesepakatan rahasia serta harta yang disembunyikan oleh beberapa orang terkaya di dunia. 

Laporan tersebut cukup menggemparkan. Lantaran nama-nama beken dan berpengaruh seperti Raja Abdullah II dari Yordania hingga Perdana Menteri Ceko – Andrej Babi terlibat dalam skandal yang diungkap oleh kumpulan wartawan investigasi seluruh dunia tersebut.

ICIJ berhasil menghimpun 11,9 juta data, yang sebagian besar diantaranya berbentuk dokumen yang berisikan paspor, laporan bank, deklarasi pajak, catatan pendirian perusahaan, kontrak real estate. 

LIHAT JUGA: Vitalik Buterin: Adopsi Bitcoin El Salvador Bertentangan dengan Prinsip Awal Crypto

Dalam dokumen Pandora tersebut disebutkan bahwa sebagian besar aset dari orang-orang terkaya di dunia itu disembunyikan di daerah surga pajak (tax haven) dan melalui mekanisme shell company

Pandora Papers mengungkapkan bagaimana cara kerja sistem keuangan bayangan yang dimanfaatkan oleh orang-orang kaya untuk menyembunyikan asetnya agar menghindari pajak.

Kripto dan Rusaknya Kepercayaan Publik pada Sistem Keuangan Terpusat

Pandora Papers sedikitnya memperlihatkan bahwa sistem keuangan terpusat sangat penuh dengan muslihat. Dan kelemahan tersebut sangat menguntungkan orang-orang kaya yang memiliki miliaran aset. 

Pendiri Operations Lead at @encodeclub George Benton, mengatakan bahwa fenomena tersebut telah membuka wawasan tentang apa implikasi bagi ruang crypto dan industri keuangan terdesentralisasi.

“Saya pikir cerita Pandora Papers semakin memperburuk ketidakpercayaan publik terhadap sistem keuangan dan politik tradisional, yang tampaknya berada di titik terendah saat ini,” kata Benton, dikutip dari perbincangannya dengan Coin Rivet.

LIHAT JUGA: Yuk, Gabung Kompetisi Trading BIDR Tokocrypto, Total Hadiah Rp 2 M

Ia mengatakan, kripto merupakan antitesis dari permeasalah ini. Karena, menurutnya semangat pembentukan mata uang digital ini adalah untuk menjawab ketidakpercayaan publik pada bank dan fiat.

“Bitcoin lahir dari krisis keuangan tahun 2008, karena ketidakpercayaan para bankir investasi dan bank sentral,” ujarnya.

Benton mengatakan, skandal ini justru kesempatan baik bagi ekosistem kripto untuk menawarkan sistem keuangan yang terdesentralisasi.

“Saya pikir cerita Panama Papers akan berdampak pada persepsi publik tentang keuangan dan ultra kaya,” ujarnya. “Crypto dan DeFi sedang membangun dunia keuangan yang lebih adil yang secara inheren lebih transparan, adil, dan dapat diakses.

 

PENULIS: IQBAL LAZUARDI/PORTALKRIPTO