Portalkripto.com– Harga Bitcoin dan sejumlah alt coin di pekan keempat Mei 2021 ini tidak mengalami kemajuan yang berarti sejak musim bearish yang dimulai sejak 19 Mei 2021. Sepanjang bulan ini harga Bitcoin terperosok lebih dari 40%, hampir menyentuh level harga US$ 30 ribu.
Pada perdagangan Minggu, 30 Mei 2021 (11.30 WIB), harga Bitcoin bertengger di sekitaran US$ 35 ribu, turun 3,8% dalam 24 jam terakhir. Sementara itu, Ethereum pun mengalami hal yang serupa. Koin nomor dua terbesar dalam hal kapitalisasi pasar ini turun 8,54%, ke level US$ 2.313.
Sejumlah analisis menilai kondisi pasar crypto pada dua minggu terakhir mencerminkan adanya kebingungan di antara para trader eceran. Mereka seolah menunggu momen bullish untuk kembali masuk ke bursa.
Namun, di sisi lain, pembelian yang investor institusional berkurang selama bulan ini. Analisis dari Glassnode, pada makalah yang berjudul Surveying the May 2021 Sell-off, menyebutkan bahwa kondisi ini setidaknya dipengaruhi oleh sejumlah faktor.
Salah satu faktor terbesarnya adalah aksi jual yang dilakukan trader ketengan di saat pergerakan pasar dalam keadaan. Sedangkan, investor institusional kebanyakan belum mencapai titik harga yang mereka harapkan.
LIHAT JUGA: Harga Bitcoin Sentuh US$ 36 Ribu, Apakah Sudah Mentok?
“Permintaan institusional jelas melemah sejak Februari dan penurunan / tekanan pasokan yang diakibatkannya sebagian besar menghilang. Semenetara itu, saldo di bursa telah meningkat secara signifikan sehingga menghasilkan koin dalam jumlah besar dan pasokan overhead yang sekarang harus diakumulasikan kembali,” tulis laporan tersebut.
Kendati demikian, dalam makalah tersebut disampaikan bahwa tanda-tanda pasar menuju bullish kembali sudah terlihat. Salah satu faktornya adalah peningkatan volume dan suplly stablecoin.
Peningkatan supply stablecoin atau dollar dalam bentuk kripto ini pertanda bahwa pasar telah siap merespon gejolak pasar bullish.
LIHAT JUGA: Tether Malah Cetak Lebih Banyak Koin Saat Pasar Crypto Ambruk
“Cetakan Stablecoin telah berkembang secara dramatis menciptakan daya beli dolar asli kripto terbesar di sela-sela dalam sejarah. Sedangkan, mayoritas yang menjual tampaknya adalah pemegang jangka pendek, sementara pemegang jangka panjang tampaknya telah membeli penurunan dengan keyakinan yang meningkat.”