Portalkripto.com — Setelah ratusan ribu investor menjadi korban runtuhnya stablecoin TerraUSD (UST) dan token LUNA dari Terra, otoritas keuangan Korea Selatan berencana untuk memperketat pengawasan terhadap exchange lokal.
“Kita perlu membuat exchange bisa memainkan peran yang tepat, dan untuk mencapai tujuan itu, sangat penting bagi otoritas untuk mengawasi mereka secara menyeluruh,” kata anggota parlemen Sung Il-jong dari People Power Party dalam pertemuan darurat Majelis Nasional, dilaporkan Korea Times.
“Ketika exchange melanggar aturan, mereka harus bertanggung jawab secara hukum untuk memastikan pasar berfungsi dengan baik tanpa masalah,” ungkapnya.
Perwakilan dari lima exchange kripto lokal terpopuler di Korea Selatan, yakni Upbit, Bithumb, Coinone, Korbit, dan Gopax, juga menghadiri pertemuan tersebut.
Sementara itu, sebuah laporan yang dipublikasikan media lokal Newspim, ketua komite aset virtual parlemen Korea Selatan Yoon Chang-Hyeon mempertanyakan bagaimana exchange kripto lokal menanggapi kejatuhan Terra.
Chang-Hyeon menuding, biaya transaksi dan volume perdagangan yang tinggi telah mendorong platform-platform exchange untuk tetap membuka perdagangan UST dan LUNA meskipun ada risiko kerugian yang di depan mata.
Jelajahi Artikel Lain:
Jaringan Terra akan Direvitalisasi, Do Kwon Tawarkan Kompensasi untuk Lunatics
Do Kwon Dipanggil Parlemen Korsel, Tim Hukum Terra Mundur
Apakah Do Kwon Layak Dipenjara, Atau Keruntuhan Terra Hanya Keteledoran?
Pekan lalu, Komisi Layanan Keuangan (FSC) Korea Selatan bersama Layanan Pengawas Keuangan Korea Selatan melakukan inspeksi darurat ke exchange kripto lokal. Dalam inspeksi itu, mereka meminta data transaksi dan investor kripto.
Newspim juga melaporkan, polisi Korea Selatan telah meminta agar exchange kripto lokal membekukan semua dana yang terkait dengan Luna Foundation Guard (LFG), organisasi nirlaba yang mengawasi ekosistem Terra.
Pekan lalu, LFG melaporkan cadangan Bitcoinnya turun lebih dari 80.000 BTC (sekitar $2,3 miliar dengan harga saat ini) hanya dalam sepekan. Hal tersebut terjadi karena entitas tersebut berusaha mati-matian untuk mempertahankan pasak dolar stablecoin UST.
Stablecoin UST, yang mengandalkan algoritma untuk mempertahankan pasak terhadap dolar AS, runtuh pada awal bulan ini dan memicu gejolak di pasar crypto. Sekitar 280.000 investor Korea Selatan dilaporkan telah menjadi korban insiden bersejarah dalam dunia kripto itu.
Beberapa investor mengambil langkah hukum dengan melaporkan CEO Terraform Labs Do Kwon atas seluruh kerugian yang dialami mereka.