Mar
Portalkripto.com– Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah meneken Executive Order (perintah eksekutif) terkait aturan tentang aset digital termasuk aset crypto. Sejumlah pihak menilai, perintah ekskutif yang ditandatangi pada 9 Maret 2022 ini terkesan langkah kuda Pemerintah AS menyusul perang urat syaraf dengan Rusia terkait pemanfaatan aset digital dalam situasi “perang” yang saat ini terjadi.
Sejumlah pihak menilai perintah eksekutif Joe Biden ini tidak akan berdampak bagi cita-cita komunitas crypto yang mendamabakan keuangan terdesentralisasi. Langkah ini dinilai hanya untuk menguatkan pondasi Dollar AS yang terancam oleh teknologi baru dalam sistem keuangan.
Isi perintah ekskutif itu pada intinya adalah untuk mengeksplorasi potensi peluncuran mata uang digital bank sentral Amerika Serikat serta mengoordinasikan dan mengkonsolidasikan kebijakan pada kerangka kerja nasional untuk meregulasi aset kripto. (Lihat di sini: Executive Order on Ensuring Responsible Development of Digital Assets)
Seorang anggota Kongres Minnesota, Tom Emmer, memandang perintah eksekutif ini sama sekali tidak akan mengakomodir apa yang menjadi prinsip utama dalam desentralisasi.
“Desentralisasi adalah Intinya: EO (perintah eksekutif) tidak menyebutkan desentralisasi sekali pun. Disintermediasi ekonomi kita akan memungkinkan semua orang Amerika, terlepas dari keadaan, untuk memutuskan masa depan mereka, bukan bank atau Big Tech atau pemerintah,” ujar Emmer dalam cuitannya, 10 Maret 2022.
LIHAT JUGA: Bitcoin sebagai Lindung Nilai akan Diuji pada Ketegangan Rusia dan Ukraina
Menurutnya, semangat desentralisasi yang terwujud dalam cryptocurreceny, blockchain, smart contract, NFT, dan lainnya, sangat berfokus pada otonomi individu. Bagi negara situasi ini merupakan sebuah tantangan yang memerlukan sebuah regulasi.
“Crypto, tokenization, blockchain, NFT, kontrak pintar, & stablecoin memperkuat struktur ekonomi yang lebih layak dengan otonomi individu. Sebagai sebuah negara, sangat penting bagi kita untuk mengembangkan strategi untuk mendorong inovasi ini,” katanya.
1) Decentralization is the Point: The EO doesn’t mention decentralization once. The disintermediation of our economy will enable all Americans, regardless of circumstance, to decide their futures, not a bank or Big Tech or the government.
— Tom Emmer (@RepTomEmmer) March 10, 2022
Perang Urat Syaraf dengan Rusia
Menyusul ketegangan di Eropa Timur yang melibatkan Rusia dengan Ukraina, wacana terkait mata uang atau aset digital semakin mengemuka. Hal ini didorong oleh ancaman sanksi ekonomi bagi Rusia, sehingga negara beruang merah ini berencana menerbitkan mata uang digital mereka. Bahkan, Rusia berencana menggunakan mata uang kripto untuk menyiasati sanksi ekonomi dari berbagai negara.
Hal ini bisa jadi alasan kuat keluarnya perintah eksekutif Presiden Joe Biden. AS nampaknya tidak ingin determinasi ekonominya melalui dollar tersalip oleh aset digital. Hal ini diakui pula oleh Dewan Ekonomi Nasional Brian Deese dan penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan. Dalam keterangan tertulisnya di website official Gedung putih mereka mengatakan bahwa perintah ekskutif ini adalah cara untuk memperkuat AS dalam sistem keuangan global.
LIHAT JUGA: Industri Musik Semakin Dekat dengan NFT, Apa Saja Proyeknya?
“Pendekatan yang diuraikan dalam EO akan memperkuat kepemimpinan AS dalam sistem keuangan global dan menjaga kemanjuran jangka panjang dari alat keamanan nasional penting seperti sanksi dan kerangka kerja Anti Pencucian Uang,” tulis keterangan tersebut.
Sementara itu, Crypto Council for Innovation merespon perintah eksekutif tersebut secara positif. Bagi mereka eksekutif order ini memiliki pendekatan “holistik dan terinformasi” terhadap cryptocurrency. Kelompok itu menambahkan kemungkinan akan mengarah pada kejelasan peraturan, inovasi keuangan yang bertanggung jawab, dan ekonomi yang lebih inklusif.
“Kami berharap dapat bekerja dalam kemitraan dengan regulator dan pembuat kebijakan dalam beberapa bulan mendatang untuk mengembangkan kebijakan cerdas yang mendukung posisi Amerika sebagai pemimpin global inovasi kripto,” kata CCI dalam unggahannya di Twitter, 9 Maret 2022.
PENULIS: IQBAL LAZUARDI/PORTALKRIPTO.COM
Kumpulkan terus PKO Poin kalian dengan membaca dan mengunjungi website portalkripto.com. Bakal ada hadiah menarik bagi pengumpul PKO Poin terbanyak.
