Proyek Bursa Kripto GTX Su Zhu 3AC jadi Bahan Olokan

Share :

Portalkripto.com — Founder perusahaan kripto yang telah bangkrut Three Arrow Capital (3AC), Su Zhu, dikabarkan akan mencoba peruntungan bisnis baru dengan mendirikan sebuah bursa kripto. Bursa kripto tersebut bernama GTX.

Tidak sendirian, Su Zhu membangun GTX bersama founder 3AC lainnya, Kyle Davis, serta dua founder CoinFLEX, Mark Lamb dan Sudhu Arumugam untuk usaha baru ini. Bursa tersebut kini tengah mengupayakan penggalangan dan $25 juta dari investor.

Kabar pendirian GTX ini telah dikonfirmasi langsung oleh Su Zhu. Namun Su Zhu enggan memberikan komentar lebih lanjut mengenai kabar pendirian bursa GTX ini.

Proposal bursa anyar ini keluar dua bulan setelah kejatuhan bursa kripto terbesar kedua, FTX, pada November 2022 lalu. Entah disengaja atau tidak, akronim GTX ini mirip dengan FTX yang kini tinggal menyisakan nama. Dilaporkan The Block pemilihan nama GTX berasal dari gagasan bahwa huruf “G muncul setelah F”.

Apa itu GTX?

Dalam sebuah pitch deck, tim pendiri menyatakan bahwa GTX merupakan “pasar perdagangan lintas aset publik”. GTX tampaknya berambisi untuk menyediakan layanan ‘klaim’ aset kripto milik investor yang nyangkut dalam proyek yang telah bangkrut.

Investor perusahaan kripto yang bangkrut, akan dapat membeli dan menjual klaim mereka di pasar GTX.

GTX ingin menarik investor dari sejumlah perusahaan kripto yang telah bangkrut, termasuk FTX, Celsius, BlockFi, 3AC, dan bahkan kreditur Mt. Gox yang telah bangkrut pada tahun 2014.

Bursa ini direncanakan bakal mendarat pada Februari 2023.

GTX Bukan Nama Final

Penggunaan akronim GTX untuk penamaan bursa anyar ini mengundang olok-olokan dari komunitas kripto. Dilihat dari keterkaitan dengan FTX dan latar belakang para pendirinya, akronim GTX diledek merujuk pada kepanjangan ‘Grand Theft Exchange’ alias bursa bandit kelas kakap.

 

Walau sudah mengonfirmasi rencana peluncuran bursa, akronim GTX yang mirip FTX ternyata belum pasti digunakan. The Wall Street Journal melaporkan bahwa nama ini belum final dan tim pendiri kemungkinan baru akan mengeluarkan nama resmi bursa tersebut pekan depan.

Su Zhu sendiri punya reputasi yang kontroversial di kalangan komunitas kripto. Sejak 3AC bangkrut pada Juli 2022, keberadaannya tidak pernah diketahui. Belakangan ini, Su Zhu mulai rajin berkoar di media sosial dengan mencari-cari kambing hitam kebangkrutan 3AC. Teranyar, dia menyalahkan Digital Currency Group (DCG) yang kini juga sedang dalam kondisi panas dingin.

CoinFLEX sendiri, dalam sebuah pernyataan di blog resmi menyatakan bahwa mereka tidak akan menggunakan nama GTX. Adapun nama GTX yang tercantum dalam deck merupakan placeholder semata.

“Kami dapat mengubah citra CoinFLEX menjadi entitas baru ini. Kami tidak akan menggunakan GTX; saat ini berfungsi sebagai nama placeholder.”