Portalkripto.com — Pemerintah Hong Kong dilaporkan akan menerbitkan kerangka regulasi baru yang mengatur bursa atau platform perdagangan kripto. Peraturan yang masih digodok ini direncanakan akan berlaku efektif pada 1 Juni 2023.
Waktu hitung mundur penerbitan regulasi bursa kripto ini semakin pendek seiring berjalannya waktu. Seturut dengan itu, beberapa ‘koin China’ atau Chinese coins menunjukkan tren pergerakan harga yang terbilang positif.
Beberapa koin China yang mencatatkan pergerakan harga positif ini antara lain Conflux (CFX), Cocos-BCX (COCOS), Alchemy Pay (ACH), Highstreet (HIGH), Swiftkey (KEY). Deretan koin ini menjadi bintang dengan level kenaikan harga dua digit dalam sepekan terakhir.
Walau demikian, tak semua proyek yang dikenal sebagai koin China menunjukkan tren kinclong. Pergerakan harga beberapa proyek lain seperti Filecoin (FIL), VeChain (VET), DENT dan IOST relatif stagnan.
Deretan koin China yang terhimpun merujuk pada segala rupa koin kripto yang berasosiasi secara langsung maupun tidak langsung dengan Negeri Tirai Bambu.
Conflux misalnya, diklaim sebagai satu-satunya blockchain yang disetujui beroperasi di China setelah pemerintah melarang semua produk kripto pada tahun 2021.
Sedangkan Filecoin, merupakan produk kripto yang cukup booming di China. Aktivitas penambangan Filecoin juga konon sangat digandrungi di China.
Sebelumnya, narasi koin China ini juga berkembang pada Februari lalu. Saat itu, harga deretan koin China terbang tinggi di tengah pengetatan regulasi kripto yang digalang pemerintah Amerika Serikat (AS).
Regulasi anyar kripto Hong Kong sendiri akan memuat aturan yang membuka peluang bagi investor ritel untuk mengakses produk kripto sebagai portofolio investasi mereka. Sejauh ini, regulasi yang ada hanya membatasi akses jual-beli kripto bagi mereka yang bermodal minimal $1 juta. Akses investor kecil dibatasi dan harus tunduk pada batasan tertentu berdasarkan undang-undang yang ada.
Dengan beleid anyar, exchange akan diminta untuk memenuhi persyaratan lisensi kepada Securities and Futures Commission (SFC) agar dapat beroperasi di Hong Kong. Lisensi ini akan menjadi bekal legalitas membuka operasi jual-bali kripto.
Regulator sendiri belum membeberkan koin apa saja yang dapat diperjualbelikan di bursa. Namun mereka telah membocorkan, jenis aset kripto yang boleh dijual kepada investor ritel terbatas pada koin-koin kripto yang memiliki kapitalisasi pasar besar. Bitcoin (BTC) dan Ether (ETH) menjadi dua kandidat paling kuat sejauh ini.
Beberapa isi regulasi bursa yang akan diterbitkan sejauh ini lebih menitikberatkan kepada perlindungan konsumen. Aturan Anti-Money Laundering (AML) dan Know Your Client (KYC) adalah beberapa pertimbangan utama regulator.
Kepala Eksekutif Hong Kong Monetary Authority (HKMA), Eddie Yue mengatakan regulasi anyar ini bertujuan mendorong industri kripto berkembang, namun dia berkata peraturan terkait bursa kripto ini juga akan dibuat ketat.
“Kami akan membiarkan industri berkembang dan berinovasi. Kami akan membiarkan mereka menciptakan ekosistem di sini,” kata Yue, dikutip dari South China Morning Post (SCMP).
Regulasi bursa kripto ini juga merupakan bagian dari upaya Hong Kong untuk menjadi pusat kripto di Asia bahkan dunia. Terlebih, para pelaku industri saat ini sedang diterpa kecemasan lantaran pengetatan regulasi kripto AS yang semakin trengginas.
Dilaporkan Reuters, sejauh ini sudah ada dua bursa yang sudah menawarkan layanan perdagangan kripto di bawah pengawasan SFC Hong Kong. Kedua bursa tersebut yakni Hashkey dan OSL.
Beberapa bursa lain juga dikabarkan akan segera menyusul. Bank raksasa milik pemerintah Singapura, DBS, dilaporkan berencana membuka layanan trading kripto bagi kliennya di Hong Kong pada Februari lalu. Bos bursa kripto raksasa Huobi Global, Justin Sun, juga telah mengumumkan bahwa ia akan segera membuka cabang Huobi di Hong Kong.
DISCLAIMER : Bukan ajakan membeli! Investasi atau perdagangan aset crypto masih beresiko tinggi. Artikel ini hanya berisi informasi yang relevan mengenai aset kripto tertentu.