Satu Juta Orang Australia Diprediksi akan Masuk ke Dunia Kripto

Share :

Portalkripto.com — Hasil survei exchange aset kripto asal Australia, Swyftx, menyatakan sekitar 1 juta warga negaranya akan masuk dalam dunia kripto untuk pertama kalinya dalam satu tahun mendatang.

Dengan tambahan tersebut, diperkirakan pengguna kripto di negara kangguru berjumlah lebih dari lima juta orang. Sebagai perbandingan, jumlah populasi Australia menurut sensus penduduk 2021 sebanyak 25 jutaan.

Dalam resume hasil survei dijelaskan meski crypto winter baru-baru ini menerjang pasar kripto yang mengakibatkan “hilangnya” dana sekitar $2 triliun, kepemilikian kripto di Australia tumbuh positif menjadi 21% di tahun 2022 atau naik 4% y-o-y.

Angka ini akan terus tumbuh dengan bertambahnya 1 juta pengguna kripto dalam setahun mendatang. Newbie tersebut berasal dari kalangan milenial, generasi Z, orang tua, dan pekerja full timer.

Mengomentari proyeksi bullish tersebut, Kepala Kemitraan Strategis Swyftx, Tommy Honan memperkirakan separuh dari orang dewasa atau yang berada di bawah usia 50 tahun memiliki atau telah memiliki kripto dalam satu hingga dua tahun ke depan.

Meski optimis, namun Honan mengatakan masih ada variabel lainnya yang membuat adopasi kripto terhambat.

“Harapannya adalah semoga tahun depan regulasi tentang kripto ini semakin terbuka dan teratur. Kami berharap ini bisa segera terlaksana, tapi sejauh ini belum menjadi kenyataan,” katanya kepada Cointelegraph.

BACA JUGA: Analisa Pasar Kripto: Pergerakan Harga BTC, ETH dan BNB dalam Sepekan

Menurut survei, regulasi yang tidak jelas adalah penghalang terbesar untuk berinvestasi dalam industri kripto bagi mereka yang belum pernah melakukannya. Selain itu adalah kurangnya pengetahuan tentang cara kerja kripto dan volatilitas pasar secara keseluruhan.

Dalam komentarnya kepada Cointelegraph, co-CEO Swyftx Ryan Parsons, mengatakan laporan itu menunjukkan bahwa ada permintaan yang jelas dari warga Australia untuk membeli dan menggunakan kripto, tetapi regulasi yang belum jelas membuat mereka menjadi ragu berinvestasi.

Faktor lainnya adalah kapan kapan bear market ini akan berkahir sehingga pasar bisa pulih.

Butuh Regulasi Pro Kripto

Tiga bulan setelah memimpin Australia, Partai Buruh, sepertinya akan memperbaiki regulasi soal kripto.

Hal itu disampaikan Bendahara Partai Buruh Australia, Jim Chalmers.

Dia mengatakan salah satu rencananya adalah memetakan token yang merupakan salah satu dari 12 rekomendasi dalam laporan senat tahun lalu untuk menjadikan Australia sebagai negara pusat teknologi dan keuangan.

Laporan tersebut disambut hangat oleh industri kripto yang sudah menunggu dengan harap-harap cemas.

Rencana pemetaan token diharapkan akan rampung sebelum akhir tahun yang tujuannya untuk mengidentifikasi bagaimana aset kripto dan layanan terkait lainnya harus diatur dan bagaimana masa depannya.

Selain itu, Departemen Keuangan juga akan membahas beberapa rekomendasi lainnya dalam waktu dekat.

Misalnya kerangka kerja lisensi untuk penyedia layanan aset kripto yang berurusan dengan kripto produk non-keuangan, persyaratan yang sesuai untuk melindungi penyimpanan aset kripto konsumen, dan tinjauan struktur gaya perusahaan organisasi otonom terdesentralisasi (DAO).

Dalam sebuah pernyataan lainnya Chalmers menyatakan Partai Buruh ingin banyak berperan dalam sektor yang belum terjamah oleh kripto.

“Seperti yang terjadi, sektor kripto sebagian besar tidak diatur, dan kami perlu melakukan beberapa pekerjaan untuk mendapatkan keseimbangan yang tepat sehingga kami dapat merangkul teknologi baru dan inovatif,” jelasnya.

Pernyataan tersebut berdasarkan catatan bahwa lebih dari satu juta pembayar pajak telah berinteraksi dengan ekosistem kripto sejak 2018, namun regulasi untuk mengimbangi dan beradaptasi dengan sektor aset kripto itu belum cukup memadai.

BACA JUGA: Rekam Jejak JPMorgan di Industri Blockchain dan Ambivalensi CEO-nya soal Kripto

Para politisi mengklaim bahwa pemerintahan Australia sebelumnya yang dipimpin Partai Liberal membuat regulasi soal kripto dengan cara “mencoba-coba” melalui penyedia layanan sekunder kripto tanpa memahami apa yang akan mereka buat.

Sedangkan pemerintah sekarang yang dipimpin oleh Perdana Menteri Anthony Albanese mengambil pendekatan yang lebih serius untuk mencari tahu apa yang ada di ekosistem dan risiko apa yang perlu dilihat terlebih dahulu.

Sementara itu CEO BTC Markets, Caroline Bowler, mengatakan langkah Partai Buruh itu mencerminkan tuntutan dari industri kripto untuk regulasi yang proporsional dan tepat.

“Manfaat tambahan dari pemetaan token ini banyak. Ini akan memberikan kejelasan yang lebih besar kepada investor kripto; membantu perusahaan dalam mengembangkan inovasi berbasis blockchain mereka sendiri; memberikan panduan untuk pertukaran mata uang digital; serta membantu regulator dalam membentuk rezim peraturan yang sesuai,” kata dia.