Sekian Lama Oleng, Genesis Dilaporkan akan Bangkrut

Share :

Portalkripto.com — Perusahaan lending kripto, Genesis Global Capital dilaporkan akan bangkrut. Bloomberg melaporkan anak perusahaan Digital Currency Group (DCG) tersebut akan mengajukan perlindungan kepailitan Bab 11 ke pengadilan Amerika Serikat (AS) secepatnya pekan ini.

Pengajuan kebangkrutan yang dilakukan Genesis menandai babak baru saga krisis perusahaan tersebut. Sebelumnya, Genesis juga sempat dikabarkan bakal bangkrut setelah kejatuhan monumental bursa kripto FTX pada November 2021 silam. Namun saat itu Genesis bersikeras untuk bertahan termasuk dengan meminta dukungan dari para kreditur mereka.

Gelagat krisis keuangan yang dialami Genesis telah tercium sejak November. Pada 16 November, Genesis menghentikan aktivitas penarikan dan pinjaman baru kepada seluruh pelanggan. Genesis kekurangan likuiditas setelah dana mereka senilai $175 juta nyangkut di FTX. Sebelumnya, Genesis juga telah kehilangan hampir $1,2 miliar setelah runtuhnya 3AC yang dipicu kejatuhan ekosistem Terra Luna.

Ribut dengan Gemini

Belum lama ini, Genesis juga terlibat perselisihan dengan bursa Gemini. Gemini menawarkan produk pinjaman kripto yang disebut Earn dalam kemitraan dengan Genesis. Pendiri Gemini, Cameron Winklevoss mengatakan Genesis berutang $900 juta karena tak kunjung membayar kewajiban kepada investor Earn.

Komisi Sekuritas dan Pertukaran (SEC) AS juga telah menuduh Genesis dan Gemini menjual sekuritas secara ilegal kepada ratusan ribu investor melalui program pinjaman kripto mereka. Tuduhan ini kian mempertebal sentimen negatif terhadap Gemini yang sudah oleng.

Dilaporkan The Block, Genesis saat ini tengah berdiskusi dengan para kreditur untuk mencari solusi jalan tengah. Kedua belah pihak akan mencoba membuat kesepakatan restrukturisasi sebelum pengajuan kebangkrutan resmi dilayangkan.

Kreditur seperti Gemini dilaporkan menyetujui masa skors penundaan pembayaran piutang mereka dalam jangka waktu satu atau dua tahun. Sebagai gantinya, kreditur akan menerima pembayaran tunai dan ekuitas di perusahaan induk DCG.

Selain Genesis, DCG juga memiliki sejumlah anak perusahaan lain yang jumlahnya sangat banyak. Beberapa di antaranya adalah Grayscale dan CoinDesk. Grayscale belakangan ini telah disorot lantaran harga saham dua produk unggulan mereka, Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) dan Grayscale Ethereum Trust (ETHT) anjlok dalam beberapa bulan terakhir.

Sementara CoinDesk sedang menjajaki penjualan penuh atau sebagian dari bisnisnya dan telah menyewa bank investasi Lazard Ltd (LAZ.N) untuk memimpin proses tersebut, seperti dilaporkan Reuters.