Sertifikasi Tes Covid-19 di Mexico Sudah Gunakan Blockchain

Share :

Portalkripto.com– Salah satu perusahaan layanan medis di Mexico, MDS,  telah meluncurkan layanan pengujian covid-19 cepat menggunakan teknologi blockchain. Penggunaan teknologi ini ditujukan untuk memverifikasi hasil pengujian pasien.

Berdasarkan laporan dari media lokal berbahasa Latin iProUp, 17 Oktober 2021, MDS telah meluncurkan platform digital yang memungkinkan pasiennya untuk mengakses hasil yang diperbarui secara real-time. 

Meski demikian, hasil yang diterima pasien masih berupa bentuk fisik. Namun, dalam salinan surat hasil tes tersebut menampilkan kode QR yang dapat dipindai untuk memverifikasi hasil dan juga bisa mengakses riwayat vaksinasi pasien di blockchain MDS Mexico.

LIHAT JUGA: Gita Wirjawan: Pertumbuhan Aset Kripto Sangat Eksplosif!

MDS mengatakan dalam siaran pers yang ditampilkan di website resminya mengatakan, adopsi teknologi blockchain tersebut untuk mengamankan hasil tes klinis. Juga untuk melindungi data pribadi pasien, dan mencegah pemalsuan hasil tes covid.

 “Untuk menghindari pemalsuan hasil negatif, kami mulai mengesahkan tes deteksi SARS-CoV-2 dengan teknologi blockchain dan tanda tangan kriptografi, yang melindungi informasi dalam Kode QR yang unik, tidak dapat diubah, dan tidak dapat diubah yang dapat diverifikasi di seluruh dunia,” tulis perusahaan.

LIHAT JUGA: Yuk, Gabung Kompetisi Trading BIDR Tokocrypto, Total Hadiah Rp 2 M

Secara teknis, hasil pengujian yang diunggah ke blockchain MDS menyertakan tanda tangan kriptografi dari dokter yang secara langsung memverifikasi hasil pengujian.

MDS bukan perusahaan layanan medis pertama di Meksiko yang merangkul blockchain untuk hasil tes covid digital. Kamar Dagang Nasional Meksiko (CANACO) juga mengumumkan inisiatif yang didukung negara untuk mendigitalkan paspor vaksinasi dalam kemitraan dengan perusahaan teknologi blockchain swasta Xertify pada bulan April.

Pada bulan Agustus, perwakilan industri blockchain di Australia juga mendorong pengenalan registri vaksin berbasis blockchain untuk membendung proliferasi paspor vaksin COVID-19 palsu secara online.

 

PENULIS: IQBAL LAZUARDI/PORTALKRIPTO.COM