Portalkripto.com — The Federal Reserve resmi merilis The Fed minutes atau laporan hasil Federal Open Market Committee (FOMC) meeting pada awal November 2022 lalu. Dalam laporan yang dirilis 24 November 2022 itu, The Fed menyampaikan bahwa ke depannya suku bunga tidak akan dinaikkan terlalu tinggi.
“Sebagian besar peserta (FOMC) menilai perlambatan laju kenaikan (suku bunga) kemungkinan akan segera terjadi,” ujar The Fed dalam laporan tersebut, dikutip Decrypt.
Pengumuman ini tentunya menjadi angin segar bagi pasar kripto yang pergerakannya berkorelasi cukup erat dengan ekuitas AS. Hal ini karena aset digital dan ekuitas sama-sama dianggap sebagai aset berisiko oleh trader.
Pasar kripto dan pasar saham langsung bereaksi dengan menunjukkan kenaikan. Bitcoin berhasil memanjat ke harga $16,700 dan naik 6,5% dari titik terendahnya pekan ini pada 22 November kemarin, menurut data CoinMarketCap.

Ether (ETH) juga bangkit ke harga $1.200 atau naik 3,5% dalam 24 jam terakhir. Kenaikan juga dialami altcoin lain seperti Dogecoin yang melonjak 5% dalam 14 jam terakhir.

Saat The Fed terus menaikkan suku bunga untuk melawan tingkat inflasi yang tak terkendali, investor mulai beralih dari aset berisiko, seperti kripto, ke bank karena nilai dolar AS tahun ini juga naik gila-gilaan.
Suku Bunga AS Naik Enam Kali Sepanjang 2022
Sentimen dovish dalam The Fed minutes muncul setelah bank sentral itu menaikkan suku bunga sebanyak enam kali di sepanjang 2022. The Fed bahkan menaikkan suku bunga hingga 75 basis poin sebanyak empat kali berturut-turut.
The Fed menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada 17 Maret 2022, yang merupakan kenaikan pertama sejak 2018. Dalam pertemuan FOMC Maret, The Fed memperkirakan akan menaikkan suku bunga sebanyak enam kali (termasuk Maret) dan itu terbukti benar.
Kenaikkan suku bunga selanjutnya terjadi pada 5 Mei (50 basis poin), 16 Juni (75 basis poin), 27 Juli (75 basis poin), 21 September (75 basis poin), dan 2 November (75).
Keputusan The Fed untuk mempertahankan kenaikan suku bunga hingga November ini, telah meredam tingkat inflasi. Sejak mencapai tingkat tertingginya pada Juni 2022, inflasi terus menurun hingga September 2022. Dari Juni (9,1%) kemudian Juli (8,5%), Agustus (8,3%), dan September (8,2%).