Tiga Pendiri Proyek Kripto Tewas Misterius dalam Waktu Berdekatan

Share :

Portalkripto.com — Pendiri Forex Club sekaligus Presiden platform trading Libertex Group, Vyacheslav Taran, dilaporkan tewas dalam sebuah kecelakaan helikopter Monacair pada 25 November 2022. Insiden tersebut terjadi di Villefranche-sur-Mer, Prancis.

Bersama seorang pilot berpengalaman yang masih berusia 35 tahun, Taran menaiki helikopter dari Lausanne, Swiss, ke Monaco. Nahas, helikopter yang ditumpangi miliarder asal Rusia tersebut jatuh ke jurang, padahal cuaca saat itu sedang cerah.

“Dengan kesedihan mendalam, Libertex Group mengkonfirmasi kepulangan pendiri dan ketua dewan direksi, Vyacheslav Taran, dalam sebuah kecelakaan helikopter menuju Monaco pada Jumat, 25 November 2022,” kata Libertex dalam keterangan resminya.

Kematian Taran masih penuh dengan misteri. Otoritas Prancis telah membuka penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan tersebut.

Menurut laporan France Bleu, seorang penumpang lain yang seharusnya ikut, tiba-tiba membatalkan penerbangan tepat sebelum take off. Penumpang tersebut tidak diungkap identitasnya.

Meski lahir di Vladivostok, Rusia, Taran telah menetap di Monaco selama beberapa tahun terakhir. Pria yang cukup terkenal di industri fintech ini mendirikan Forex Club pada 1997 dan kemudian membuat exchange kripto Libertex pada 2012.

Taran dikabarkan telah menjadi ‘musuh’ Pemerintah Rusia karena memanfaatkan warga negara Rusia untuk mendapatkan untung. Ia disebut mengiming-imingi warga Rusia pendapatan yang besar dengan investasi minimum. Bank Sentral Rusia telah resmi menarik izin Forex Club pada 2018.

Pendiri Amber Group Meninggal Saat Tidur

Kematian Taran terjadi dua hari setelah industri kripto dikejutkan dengan kabar kematian mendadak pendiri Amber Group, Tiantian Kullander. Pria berusia 30 tahun itu dilaporkan meninggal dunia saat sedang tidur pada 23 November 2022.

“Ia memberikan hati dan jiwanya untuk perusahaan, di setiap tahap perkembangannya. Ia memimpin dengan memberikan contoh kecerdasan, kemurahan hati, kerendahan hati, ketekunan, dan kreativitas,” ujar Amber Group dalam keterangan resminya.

Pemberitahuan resmi kematian Tiantian Kullander di situs Amber Group. (sumber: ambergroup.io)

Pria yang dikenal dengan sebutan TT itu memiliki karier yang cemerlang dan bahkan telah masuk ke dalam daftar Forbes Under 30 pada 2019. Ia meluncurkan perusahaan kripto Amber pada 2017 di Hong Kong.

Perusahaan ini didirikan bersama dengan sejumlah mantan karyawan Goldman Sachs Group Inc dan Morgan Stanley. Pada tahun ini, valuasi Amber Group sudah mencapai $3 miliar.

Kullander saat ini juga menjabat sebagai dewan direksi Fnatic, salah satu organisasi e-sport tersukses di dunia. Ia bahkan sempat mendirikan KeeperDAO, penjamin emisi likuiditas on-chain.

Tak ada informasi lain terkait kematian Kullander selain fakta bahwa ia mangkat saat tengah tertidur. Selain meninggalkan perusahaan, ia juga meninggalkan seorang anak dan istri.

Pendiri MakerDAO Tewas Terbawa Arus Laut

Kematian misterius tokoh kripto lainnya dialami oleh salah satu pendiri MakerDAO, Nikolai Mushegian. Teknisi kripto berusia 29 tahun ini dilaporkan tewas terbawa arus laut di Pantai Condado, Puerto Rico, pada Jumat, 28 Oktober 2022.

Kematian Mushegian yang tiba-tiba dan terbilang mengenaskan ini memicu spekulasi liar akan keterlibatan agen intelijen Amerika atau CIA dalam plot kematiannya.

Dalam unggahan terakhirnya di Twitter, Mushegian sempat menyenggol nama CIA dan Mossad. Dia mengatakan, intel-intel AS dan Israel tersebut bakal menjebaknya lewat mantan pacarnya dan akan menyiksanya sampai mati.

Sebelumnya, pria asal Florida ini juga pernah mengumbar curhatan tentang masa depannya. Termasuk di antaranya menyebutkan dia akan dibunuh oleh CIA atau menjadi aset budak kerusakan otak CIA.

Namun, Daily Mail melaporkan, ibu Mushegian mengungkapkan bahwa anaknya sudah lama mengalami masalah kesehatan mental. Ia meyakini tak ada konspirasi apapun di balik kematian anaknya.

Meski demikian komunitas masih ragu bahwa kematian Mushegian hanya sebuah kecelakaan biasa. Saat ini, otoritas Puerto Rico masih melakukan penyelidikan.

Mushegian merupakan tokoh penting dalam komunitas kripto. Dia berkontribusi dalam beberapa proyek yang membuatnya dijuluki sebagai “arsitek Dai”.

Ia dikenal lewat keterlibatannya dalam proyek MakerDAO pada 2015 hingga 2018. Dia juga ikut mendirikan platform trading otomatis Balancer dan terlibat dalam proyek BitShares.

Pendiri dan CEO MakerDAO Rune Christensen melalui Twitter pada 31 Oktober mengatakan, Mushegian ikut berkontribusi dalam memberi masukan penting untuk pengembangan MakerDAO dan beberapa proyek penting di masa-masa awal pengembangan Ethereum.